Taipe, MINA – Ancaman aksi militer China terhadap Taiwan “sama sekali bukan pilihan” dan hanya akan mendorong kedua belah pihak “lebih jauh satu sama lain,” kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Senin (10/10).
Berbicara pada Hari Nasional pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, Tsai mengatakan, China seharusnya tidak salah mengartikan sistem demokrasi multipartai Taiwan sebagai kelemahan dan “berusaha memecah belah masyarakat Taiwan.”
“Saya ingin menjelaskan kepada pihak berwenang Beijing bahwa konfrontasi bersenjata sama sekali bukan pilihan bagi kedua pihak kita,” tegas Tsai dalam pidatonya.
“Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan kami, dapat ada landasan untuk melanjutkan interaksi konstruktif di Selat Taiwan,” tambahnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menanggapi pernyataan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menegaskan kembali sikap lama China bahwa pulau itu “bukan negara merdeka dan tidak memiliki apa yang disebut presiden.”
“Akar penyebab ketegangan saat ini di Selat Taiwan adalah bahwa pihak berwenang telah berpegang teguh pada kemerdekaan Taiwan dan berkolusi dengan kekuatan eksternal untuk membuat provokasi,” kata Mao kepada wartawan pada briefing harian.
“Kami siap untuk menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai, tetapi tidak akan pernah meninggalkan ruang untuk kegiatan pemisahan diri dari kemerdekaan Taiwan,” tegasnya.
Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi bersumpah untuk menghadapi dukungan asing terhadap kemerdekaan China Taipei dari daratan dalam menghadapi upaya AS untuk mengadili pasukan separatis di wilayah pulau.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Kita harus memerangi kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan dengan tekad yang paling kuat dan mengambil langkah paling kuat untuk menentang campur tangan eksternal,” kata Wang saat berpidato di sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan