Ankara, 12 Syawwal 1436/28 Juli 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan mengadakan kunjungan kenegaraan ke China dan Indonesia masing-masing tanggal 28 Juli hingga 30 Juli dan 30 Juli hingga Agustus mendatang, Kepresidenan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Masalah perlakuan China terhadap etnis Uighur keturunan Turki beragama Islam, jadi salah satu topik utama pembicaraan Erdogan dengan pejabat-pejabat tinggi China.
“Menyangkut kunjungan ke China, dalam pertemuan presiden dengan staf, semua aspek hubungan antara China dan Turki dibahas,” kata pernyataan itu, Anadolu melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Pernyataan itu menambahkan bahwa para pemimpin akan bertukar pendapat mengenai isu-isu regional dan internasional yang mempengaruhi kedua negara, maupun isyu-isyu menyangkut hubungan bilateral kedua negara.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Hubungan diplomatik antara Turki dan China, yang berlangsung sejak 1971, menyusul hubungan diplomatik China dan Amerika Serikat, telah meningkat secara signifikan, terutama dalam 10 tahun terakhir, antara lain melalui saling kunjungan resmi tingkat tinggi, meningkatnya angka perdagangan kedua negara.
Kedua negara pada tahun 2010 juga menyepakati “Deklarasi Bersama tentang Pembentukan dan Pengembangan Hubungan Kerjasama Strategis”.
Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri Turki ini, perdagangan bilateral Turki-China, melampaui 1 miliar dolar AS tahun 2000, dan telah terus berkembang, sekarang telah melampaui lebih dari 24 miliar dolar AS.
Menurut program kunjungan ke China, Erdogan juga akan bertemu Ketua Parlemen China Zhang Dejiang dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
“Sebuah forum bisnis juga dijadwalkan di Beijing, dan beberapa perjanjian yang ditunggu akan ditandatangani antara kedua negara,” pernyataan itu menambahkan.
Kunjungan sehubungan pertikaian diplomatik antara Beijing dan Ankara menyusul relokasi sekitar 180 warga Uighur Turki yang dari pusat-pusat penahanan di Thailand ke Turki, dan selanjutnya pengiriman 109 warga Uighur Turki ke China.
Turki juga telah menyatakan keprihatinan bahwa umat Islam di China telah ditolak hak mereka untuk berpuasa selama Ramadan kemarin, sementara China telah membantahnya.
Setelah kunjungan Cina, Erdogan juga akan mengunjungi Indonesia antara 30 Juli dan 1 Agustus, kata pernyataan itu.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dia akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan juga berpartisipasi dalam Forum Bisnis Turki-Indonesia selama kunjungan.
Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri Turki itu, Turki dan Indonesia bertujuan untuk mencapai volume perdagangan sebesar 5 miliar dolar AS pada tahun 2015. (T/P4/)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/turkey/563399–turkish-president-erdogan-to-visit-china-indonesia
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah