Ankara, 10 Ramadhan 1434/18 Juli 2013 (MINA) – Presiden Turki, Abdullah Gul, menuntut segera dibebaskan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, serta jaminan bahwa ia tidak akan dirugikan.
Dia menyatakan bahwa kesedihannya atas kudeta terhadap legitimasi demokratis pemerintahan Mursi yang dilakukan oleh militer Mesir.
Menurut surat kabar Zaman di Mesir, Gul mengadakan pembicaraan dengan Duta Besar Mesir yang baru diangkat ke Turki, Abdurahman Salah El-Din, kemarin (17/7), demikian laporan Memo Middle East Monitor seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA). .
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dia meminta pihak yang berwenang militer Mesir untuk membebaskan Mursi segera serta untuk menghindari perpecahan yang merugikan dirinya, ujarnya.
Sementara itu, Gul menegaskan bahwa seluruh Mesir sangat penting bagi Turki. “Saya menyesalkan militer Mesir telah mengkudeta presiden yang terpilih secara sah.” katanya.
Selain itu, surat kabar Zaman di Mesir tersebut mengatakan bahwa Gul mengusulkan rencana delapan bulan terakhir untuk menyelesaikan transisi politik ke pemerintahan sipil yang terpilih secara sesuai dengan pemerintah sementara.
Membentuk komite 50 anggota parlemen dalam waktu 15 hari, yang terdiri dari pengacara, perwakilan berbagai universitas Mesir, serikat pekerja dan organisasi masyarakat sipil. Komite tersebut akan bertugas membentuk konstitusi baru selama 30 hari.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Proposal tersebut bertujuan agar mendesak pemerintah Mesir untuk membentuk sebuah komisi pemilihan umum yang independen dan mengangkat anggota parlemen dalam waktu tiga bulan, dengan memilih presiden baru setelah satu bulan kemudian. (T/P012/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu