Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (3/8) meluncurkan rencana aksi 100 hari pertama kabinet baru Turki di Ibu kota Ankara.
“Hari ini, kami berbagi rencana aksi 100 hari pertama kami kepada Anda,” kata Erdogan, dalam pertemuan di Kompleks Kepresidenan.
Erdogan mengatakan, mereka akan mengumumkan Program Jangka Menengah pada penghujung Agustus. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
“Kami mulai mengerjakan rencana strategis untuk 2019-2023 dan bertujuan untuk melengkapi ini akhir November,” kata dia.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Presiden mengatakan lebih dari 1.000 proyek akan rampung dalam 100 hari, tetapi pengumuman paling penting adalah 400 program di antaranya dan 48 dari 400 proyek di antaranya terkait industri pertahanan.
Mengenai sistem peradilan di negara itu, “Kami telah melewati perjalanan panjang untuk memulihkan diri dari kehancuran oleh penyusupan Organisasi Terorisme Fetullah (FETO) ke sistem peradilan kami.”
FETO dan pemimpinnya di AS, Fetullah Gulen, mengatur upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.
Ankara juga menuduh FETO melakukan kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara Turki lewat infiltrasi ke berbagai lembaga negara.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Erdogan mengatakan terkait rencana aksi, penilaian dampak lingkungan dan pekerjaan proyek survei Kanal Istanbul akan diajukan untuk disetujui.
The Canal Istanbul Project, jalur laut buatan yang akan menghubungkan Laut Hitam ke Laut Marmara dan Laut Tengah, direncanakan akan selesai pada 2023. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza