Istanbul, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menggarisbawahi upaya keras negaranya untuk menarik perhatian dunia atas kesalahan Israel selama lebih dari empat bulan konflik Gaza.
“Kami melakukan upaya intensif untuk memastikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel tidak diabaikan di panggung internasional,” kata Erdogan, saat berpidato di Majelis Umum Forum Pemuda Kerjasama Islam ke-5 melalui pesan video di Istanbul pada Jumat (9/2), Anadolu Agency melaporkan.
Menggarisbawahi pentingnya tindakan diplomatik kolektif di antara negara-negara Islam dalam menanggapi penindasan Israel di Gaza, Erdogan menyebutkan upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mendorong tanggapan dan solidaritas bersama.
Selain itu, ia menegaskan kembali komitmen Turkiye untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang diakui dunia.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami hingga negara Palestina yang merdeka dan integral secara teritorial didirikan berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” ujarnya.
Erdogan menekankan pentingnya persatuan di kalangan generasi muda Muslim, merujuk pada “pembantaian” yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Palestina sejak 7 Oktober.
“Pasukan pendudukan Israel tanpa ampun membunuh lebih dari 28.000 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak dan perempuan, di hadapan dunia,” katanya.
Erdogan menggarisbawahi bahwa tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil juga menjadi sasaran “serangan mirip Nazi” Israel.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Menanggapi serangan gencar tersebut, Erdogan menegaskan solidaritas penuh Pemerintah Turkiye terhadap Palestina, dengan melakukan inisiatif mulai dari memberikan bantuan kemanusiaan hingga memfasilitasi perawatan pasien kanker di Turkiye. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang