Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden UEA kepada Assad: Saatnya Suriah Kembali ke Arab

Rudi Hendrik - Senin, 20 Maret 2023 - 20:48 WIB

Senin, 20 Maret 2023 - 20:48 WIB

15 Views

Presiden Suriah Bashar al-Assad berkunjung ke Abu Dhabi bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan pada Ahad, 19 Maret 2023. (Foto: Twitter)

Abu Dhabi, MINA – Presiden Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan kepada timpalannya dari Suriah Bashar Al-Assad, sudah waktunya bagi Pemerintah Damaskus untuk diintegrasikan kembali ke wilayah Arab yang lebih luas.

Hal itu disampaikan Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan kepada Assad dalam pertemuan di istana kepresidenan di Abu Dhabi, Ahad (19/3/2023), Arab News melaporkan.

Itu adalah perjalanan Presiden Suriah yang kedua ke UEA dalam beberapa tahun, terjadi setelah kunjungan ke Oman bulan lalu, satu-satunya keterlibatan resminya di negara-negara Arab sejak dimulainya perang Suriah pada 2011.

Suriah telah terlalu lama absen dari saudara-saudaranya, dan waktunya telah tiba untuk kembali ke mereka dan lingkungan Arabnya,” kata Sheikh Mohamed kepada Assad.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Presiden Emirat menyerukan upaya untuk memfasilitasi repatriasi pengungsi Suriah dan mendukung keterlibatan antara Damaskus dan Ankara, yang sekarang bekerja menuju pemulihan hubungan dengan Assad setelah bertahun-tahun mendukung pemberontak.

“Kami mengadakan pembicaraan konstruktif yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara kami. Diskusi kami juga mengeksplorasi cara meningkatkan kerja sama untuk mempercepat stabilitas dan kemajuan di Suriah dan kawasan,” kata Sheikh Mohammed di Twitter.

Abu Dhabi, yang menormalisasi hubungan dengan pemerintah Assad pada 2018, telah memimpin upaya bantuan setelah gempa 6 Februari yang melanda Turkiye tenggara dan Suriah utara yang menewaskan puluhan ribu orang.

Pengamat mengatakan, momentum diplomatik yang dihasilkan setelah gempa dapat meningkatkan hubungan Pemerintah Suriah dengan negara-negara Timur Tengah, yang sejauh ini menolak normalisasi setelah lebih dari satu dekade perang. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional