Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Uzbekistan Hadiri Sidang Dewan HAM PBB Virtual

Rana Setiawan - Rabu, 24 Februari 2021 - 08:52 WIB

Rabu, 24 Februari 2021 - 08:52 WIB

1 Views

Tashkent, MINA – Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Senin (22/2), menghadiri Sidang ke-46 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menyampaikan pidato secara virtual.

Kehadiran Presiden Mirziyoyev menandai untuk pertama kalinya Uzbekistan ikut berpartisipasi dalam pertemuan ini sebagai anggota ham-pbb/">Dewan HAM PBB.

Dampak COVID-19 terhadap upaya memerangi pelanggaran berat HAM menjadi fokus utama sidang tetap ham-pbb/">Dewan HAM PBB ke-46.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja erat dengan negara-negara anggota ham-pbb/">Dewan HAM PBB, dengan semua mitra kami, untuk memajukan inisiatif Seruan Tindakan untuk HAM PBB,” katanya sebagaimana keterangan pers Kedubes Uzbekistan di Indonesia, Selasa (23/2).

Baca Juga: Pakistan Bentuk Komite untuk Boikot Bisnis yang Dukung Israel

Mirziyoyev menguraikan pekerjaan prioritas untuk lebih memperdalam transformasi demokrasi di Uzbekistan dan pekerjaan Uzbekistan di dalam ham-pbb/">Dewan HAM PBB.

Pertama, memastikan HAM dan kebebasan fundamental akan terus menjadi inti reformasi Uzbekistan. Pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030 di negara itu akan dilaksanakan sesuai dengan prinsip “Tidak Meninggalkan Satu Orang pun” untuk menjamin hak dan kepentingan yang sah dari setiap orang.

“Kita berbicara tentang implementasi Strategi Nasional Hak Asasi Manusia, yang dalam perkembangannya para ahli dari Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia berpartisipasi secara aktif,” ujarnya.

Kedua, Presiden Mirziyoyev akan secara aktif meningkatkan peran perempuan dalam kehidupan publik, politik, dan bisnis negara.

Baca Juga: Menhan Singapura Sebut AS Kehilangan Dukungan Anak Muda Karena Perang Gaza

“Tahun ini kami berencana akan mengadakan Dialog Pemimpin Wanita Negara-negara Asia Tengah di Uzbekistan dan forum bisnis wanita regional,” jelasnya.

Ketiga, perhatian khusus akan diberikan untuk memastikan hak-hak orang dengan kebutuhan khusus. Baru-baru ini, Undang-Undang baru tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas mulai berlaku di negara Uzbekistan, dan dalam waktu dekat parlemen negara itu akan meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

Dia juga mengusulkan untuk membentuk Dewan Regional untuk Realisasi Diri Penyandang Disabilitas.

Keempat, Perlindungan hak-hak kaum muda, yang merupakan lebih dari setengah populasi Uzbekistan, selalu menjadi fokus perhatian kami.

Baca Juga: Bangladesh Larang Pertemuan Massa di Dhaka setelah 45 Orang Tewas

“Tahun ini di negara kita telah dinyatakan sebagai Tahun Dukungan untuk Pemuda dan Kesehatan Masyarakat,” imbuhnya.

Beberapa hal yang perlu disiapkan:mengadakan Konferensi Dunia tentang Hak Pemuda di bawah naungan PBB; mempresentasikan rancangan Konvensi Hak Pemuda di forum kesepuluh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB; mengajukan pertimbangan tentang pendirian lembaga Pelapor Khusus tentang hak-hak pemuda.

Kelima, bersama dengan Organisasi Perburuhan Internasional dan Bank Dunia, Uzbekistan telah bekerja keras untuk memberantas pekerja paksa dan pekerja anak.

“Ini adalah salah satu pencapaian utama reformasi kita. Di Tahun Internasional Penghapusan Pekerja Anak ini, kami akan mengadopsi Undang-Undang Ombudsman Anak,” ujarnya.

Baca Juga: China Dukung Rekonsiliasi Faksi Palestina

Keenam, Presiden Mirziyoyev mengusulkan, bersama dengan Kantor Komisaris Tinggi, untuk mengadakan Forum Global yang didedikasikan untuk peringatan 10 tahun Deklarasi PBB tentang Pendidikan dan Pelatihan Hak Asasi Manusia.

Untuk mengembangkan sistem pelatihan, kami bermaksud untuk berkontribusi pada Dana Sukarela PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Ketujuh, Uzbekistan mendukung usulan Sekretaris Jenderal PBB, Bapak Antonio Guterres, untuk mengambil tindakan tegas untuk mengurangi jumlah orang tanpa kewarganegaraan.

Tahun lalu saja, 50 ribu rekan senegara kami memperoleh kewarganegaraan Uzbekistan, tahun ini lebih dari 20 ribu orang akan menerima kewarganegaraan.

Baca Juga: Penggemar Serukan Pemerintah Korsel Boikot Israel dari Ajang K-Pop World Festival 2024

Presiden Mirziyoyev menkankan Uzbekistan juga akan mendorong terciptanya mekanisme untuk memastikan hak asasi manusia di kawasan Asia berdasarkan platform permanen, Forum Samarkand.

Sebagai penutup dari pidatonya, Presiden Mirziyoyev ingin menekankan Uzbekistan, sebagai anggota ham-pbb/">Dewan HAM PBB, akan melindungi dan secara aktif mempromosikan prinsip dan norma hukum hak asasi manusia internasional yang diakui secara universal.

Uzbekistan terpilih menjadi salah satu anggota ham-pbb/">Dewan HAM PBB periode 2021-2023 pada 15 Oktober 2020. Uzbekistan merupakan perwakilan dari Asia Tengah yang terpilih.

ham-pbb/">Dewan HAM PBB didirikan pada 2006. Indonesia juga sudah menjabat selama empat kali pada 2006-2007 (founding member), 2007-2010, 2011-2014, dan 2015-2017.(R/R1/P2)

Baca Juga: Sedikitnya 18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus di India Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kolom
Indonesia
Sosok
Dunia Islam
Internasional