Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Venezuela: Pembantaian Israel di Gaza Genosida Paling Mengerikan

Habib Hizbullah - Kamis, 30 Mei 2024 - 12:15 WIB

Kamis, 30 Mei 2024 - 12:15 WIB

10 Views

Caracas, MINA – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam pembantaian Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai kejahatan genosida paling mengerikan dalam sejarah setelah Hitler.

Dalam konferensi pers mingguannya, Senin (27/5) seperti dikutip dari MEMO, Maduro menggambarkan serangan tentara pendudukan Israel yang menargetkan sebuah kamp pengungsi di kota Rafah di Jalur Gaza sebagai pembantaian.

“Ini adalah salah satu genosida paling mengerikan yang pernah disaksikan umat manusia, sejak zaman Hitler,” ungkapnya.

“Israel melakukan pembantaian di Jalur Gaza di depan mata dunia tanpa ada yang menghalanginya,” tutur Maduro.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Dia mengkritik Amerika Serikat dan Uni Eropa, dengan mengatakan bahwa meskipun kedua belah pihak mempunyai kekuatan, mereka tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pembantaian ini.

“Menurut pendapat saya, mereka adalah kaki tangan dalam pembunuhan ini,” kata Maduro.

Ia juga menyebutkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengabaikan hukum internasional dan melakukan kekejaman terhadap anak-anak Muslim dan Kristen.

Maduro menyebut respons komunitas internasional sebagai “keheningan genosida”, dan membandingkan situasi ini dengan beberapa genosida terburuk dalam sejarah.

Baca Juga: Demonstrasi di Seluruh Dunia Tuntut Hentikan Perang di Gaza dan Lebanon

Serangan udara Israel, Ahad malam, menewaskan sedikitnya 45 pengungsi Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza meskipun Mahkamah Internasional pekan lalu memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangannya di Rafah.

Hampir 36.100 warga Palestina syahid di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 81.000 lainnya terluka sejak bulan Oktober.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan semua sektor kehidupan.

Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang telah memerintahkan Israel untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina
MINA Millenia
Kolom
MINA Preneur
MINA Health
Tausiyah