Beijing, 12 Rabi’ul Akhir 1437/22 Januari 2016 (MINA) – Presiden Cina Xi Jinping, Kamis, mengirimkan ucapan selamat kepada
Presiden Joko Widodo atas terobosanpembangunan kereta api berkecepatan tinggi (HSR) yang akan menghubungkan Jakarta dan ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Presiden Djokowi Kamis meletakkan batu pertama pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung sepanjang 142,3 km dengan dana total sebanyak Rp. 70 triliun atas kerjasama BUMN RI dan BUMN RRC yang sama sekali tidak membebani APBN RI. Direncanakan mulai beroperasi tahun 2019.
Dalam suratnya, Xi mengatakan kerjasama proyek HSR adalah konsensus penting antara kedua negara dan juga prestasi awal yang besar setelah bersatunya strategi Cina dan Indonesia.
Sebagai kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, Jakarta-Bandung HSR akan mendorong pengembangan wilayah di sepanjang rel kereta api untuk membentuk “sabuk ekonomi Jakarta-Bandung HSR,” kata Xi, seperti dilaporkan Xinhua dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Presiden Cina mengatakan keberhasilan pelaksanaan proyek itu akan menciptakan rekor baru dalam kerjasama pragmatis bilateral dan
akan menjadi model baru untuk kerjasama di bidang lain, terutama di bidang infrastruktur dan kapasitas produksi.
Pada Oktober 2015, Cina dan Indonesia menandatangani perjanjian usaha patungan pada pembangunan dan pengoperasian HSR. Pihak Indonesia akan menguasai 60 persen dari proyek senilai 5,5 miliar dolar AS tersebut.
Presiden Xi menyatakan harapannya kedua belah pihak melakukan upaya yang gigih dan bekerja sama erat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dan penyelesaian tepat waktu proyek itu, dengan membuatnya menjadi contoh sukses dari kerjasama Cina-Indonesia yang saling menguntungkan.
Sebagai dua kekuatan berkembang di Asia, keduanya dihadapkan dengan tugas berat untuk mengembangkan ekonomi dan memperbaiki kesejahteraan rakyat, kata Xi.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Prakarsa Jalan Sutra Maritim Abad 21 Cina sangat cocok dengan visi Poros Maritim Global Indonesia, karena menawarkan peluang penting bagi kedua negara untuk mengupayakan kesejahteraan dan pembangunan bersama, kata Xi.
Prakarsa Jalan Sutra Maritim Abad 21 yang pertama kali diperkenalkan Xi dalam kunjungannya ke Indonesia pada Oktober 2013, bertujuan untuk membuka wawasan yang lebih besar bagi perdagangan lebih lanjut dan kerjasama ekonomi dengan dunia.
Sebagai negara yang terletak di persimpangan dua samudera dan dua benua, Indonesia bertekad untuk menjadi “Poros Maritim Global.”
Xi mengatakan ia percaya bahwa kedua belah pihak akan melanjutkan kerjasama yang lebih praktis dalam bidang yang lebih luas untuk mempromosikan pendalaman lebih lanjut dari kemitraan strategis komprehensif dan menguntungkan kedua negara dan bangsa.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
KA kecepatan tinggi Cina dalam beberapa tahun terakhir telah dipandang sebagai wajah baru “buatan China” untuk biaya rendah, pengiriman cepat, dan diakui keandalannya.
Pada 2014, proyek pertama KA kecepatan tinggi Cina di luar negeri rampung di Turki, tempat jaringan rel KA sepanjang 533 km menghubungkan ibukota Ankara dan Istanbul.
Proyek kereta api berkecepatan tinggi pertama di Amerika Serikat dengan investasi Cina, yang menghubungkan Las Vegas dan Los Angeles, diharapkan akan dimulai paling cepat pada September 2016. (T/R07/P2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini