Aden, 26 Safar 1437/8 Desember 2015 (MINA) – yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah meminta koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memulai gencatan senjata selama sepekan, terhitung mulai tanggal 15 Desember.
Hadi mengatakan kepada PBB pada Senin (7/12), gencatan senjata yang diusulkan bertepatan dengan pembicaraan damai yang disponsori PBB.
Sementara konflik di Yaman sudah menewaskan sedikitnya 5.700 orang.
“Saya telah memberitahu pimpinan koalisi tentang niat kami untuk gencatan senjata selama tujuh hari, mulai 15 Desember hingga 21 Desember,” kata Hadi dalam sebuah surat kepada Ban Ki-moon, Sekjen PBB. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Surat Hadi menegaskan pernyataan yang dibuat sebelumnya pada Senin oleh Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed.
Ahmed mengatakan, pemerintah Yaman dan oposisi bersenjata Houthi telah berkomitmen menuju proses perdamaian yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB pada April lalu.
Ahmed mendesak semua pihak menghormati penghentian penuh permusuhan, efektif bermula 15 Desember dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembicaraan dan memberikan rakyat Yaman masa kosong dari kekerasan yang sudah berlangsung selama sembilan bulan.
Pertempuran di negara Semenanjung Arab miskin itu telah membuat 21 juta orang penduduk Yaman membutuhkan bantuan mendesak. (T/P001/P4)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)