Semarang, MINA- Presidium Aqso Working Group (AWG) Rustam Efendy mengatakan, tugas umat Islam untuk terus memperhatikan dan peduli dengan Masjid Al-Aqsa dan perjuangan saudara kita di Palestina yang tertindas oleh kebiadaban Zionis Israel.
Masjid Al-Aqsa di Palestina begitu sangat berharga bagi umat Islam. Banyak dalil ayat dan hadits yang menyebutkan keberadaan dan keutamaan Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam.
“Kita ketahui Al-Aqsa dan warga Palestina masih dijajah hingga saat ini, bertahun-tahun mereka mogok makan, mereka ditindas oleh Israel, kesucian mereka dirampas, setiap hari terjadi pertumpahan darah, tidak pandang tua, muda, perempuan, semuanya ditindas oleh kebiadaban zionis Israel,” kata Rustam di Masjid Al-Hikmah Kota Semarang, Jumat (28/10) dalam kuliah subuh.
Ia menegaskan, pejuangan pembebas Masjidil Al-Aqsa adalah program besar yang diinisiasi Imaam Muhyiddin Hamidy. Beliau menjalankan program itu terdorong semata-mata ingin meneruskan perjuangan para pendahulu yang sangat peduli terdapat Al-Aqsa dan Palestina.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Artinya pembebas Masjidil Aqsa dan warga Palestina adalah tugas kita umat Islam, karena Al-Aqsa milik umat Islam,” kata Rustam.
Ia menjelaskan, selagi Al-Aqsa dan Palestina belum terbebas, maka tugas kita umat Islam untuk terus berjuang hingga Al-Aqsa bebas dan Palestina merdeka.
“Untuk itu dibutuhkan konsentrasi penuh untuk menjadi mujahid dan harus siap kapan saja, mujahid tidak harus perang turun medan perang menghadapi Israel, mari kita bantu dengan segala upaya kita bisa,” ucap Rustam.
AWG melakukan safari ke beberapa wilayah di Jawa Tengah sebagai rangkaian kegiatan tahunan yakni Bulan Solidaritas Palestina (BSP), dilaksanakan pada 1-30 November 2022.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
BSP dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran kaum Muslimin tentang kewajiban Masjidil Al-Aqsa dan sebagai tuntutan aqidah Islam serta menyatukan langkah Muslimin untuk menghimpun semua daya dan upaya demi terbebas Masjid Al-Aqsa.
Presidium AWG lainnya, Nur Ikhwan Abadi yang dikenal sebagai aktifis Mafi Marmara 2010 juga bergabung dalam safari tersebut. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)