Jalalabad, MINA – Dua pria bersenjata menyerbu sebuah gedung pemerintah di kota Jalalabad, Afghanistan timur, yang menyandera puluhan orang, Selasa (31/7).
Pasukan keamanan Afghanistan melakukan pengepungan di kompleks pengurus repatriasi dan pengungsi yang diserang, bakutembak terjadi.
Serangan militan dimulai setelah seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom mobil di pintu masuk gedung.
Juru bicara provinsi Nangarhar, Attaullah Khogyani mengatakan, insiden itu tampaknya berakhir dengan dua pria bersenjata tewas dan banyak bangunan yang hancur.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Dia mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas dan 15 lainnya terluka. Namun jumlah korban tampaknya akan meningkat setelah pekerja penyelamat melakukan pencarian di lokasi tersebut.
Belum ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
“Sekitar pukul 11 waktu setempat, sebuah mobil yang sarat bahan peledak, melaju ke kompleks ini, dua pria bersenjata melompat keluar dan kemudian mereka meledakkan beberapa ledakan pertama. Kemudian Pasukan Khusus Afganistan tiba dan pertempuran senjata terjadi selama enam jam berikutnya,” kata wartawan Al Jazeera Charlotte Bellis yang melaporkan dari ibu kota Afghanistan, Kabul.
Dia menambahkan bahwa bangunan yang ditargetkan berada di “area yang sangat sensitif, dengan kompleks PBB di sebelah dan sebuah rumah sakit besar di sisi lain.” (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris