Canberra, MINA – Seorang pria Australia, Sean David Sharman, telah dijatuhi hukuman karena mengirimkan surat elektronik (surel) bernada rasis dan misoginis, yang mengancam akan membunuh senator muslimah Fatima Payman, warga negara berdarah Afghanistan.
Pria berusia 51 tahun itu mengakui ancamannya pada bulan Juni. Khaama Press melaporkan.
Sharman menyebut Payman “teroris domestik” dan “Muslim menjijikkan” dalam surel-surelnya.
Ancaman yang dikirim dengan bahasa yang menyinggung, memicu kemarahan dan kekhawatiran atas meningkatnya ujaran kebencian yang menargetkan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Kecelakaan Bus di Madinah, Puluhan Jamaah Umrah India Wafat
Dalam pembelaannya, Sharman mengeklaim bahwa ia sedang mabuk saat itu dan tidak ingat telah mengirim surel tersebut. Namun, hakim menolak klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa surel-surel tersebut jelas, ditulis dengan baik, dan bersih dari kesalahan.
Hakim Julia Barling menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara kepada Sharman dalam program rehabilitasi sosial. Ia menekankan bahwa jika Sharman memiliki catatan kriminal sebelumnya, kemungkinan besar ia akan menghadapi hukuman penjara.
Hakim juga menyoroti keseriusan pelanggaran tersebut, dengan menyebut surel-surel tersebut “sangat menyinggung” dan “menjijikkan.” Ia memperingatkan Sharman untuk menanggapi hukuman tersebut dengan serius dan mematuhi ketentuan program rehabilitasi sosial.
Riwayat penyalahgunaan alkohol dan masalah kesehatan mental Sharman akan ditangani dalam program rehabilitasinya. Pengadilan memerintahkan perawatan untuk ketergantungan alkohol dan masalah kesehatan mental. []
Baca Juga: Aktivis Afsel Tuduh Israel Manfaatkan LSM “Al-Majd Europe” untuk Kirim Warga Gaza ke Negaranya
Mi’raj News Agency (MINA)















Mina Indonesia
Mina Arabic