Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Heldon Ciptakan Mainan Berkelas dan Buku Cerita Anak Islami

Syauqi S - Selasa, 1 Agustus 2017 - 11:29 WIB

Selasa, 1 Agustus 2017 - 11:29 WIB

223 Views ㅤ

Danny Shakoj. (Foto: NorthJersey.com)

Danny Shakoj. (Foto: NorthJersey.com)

Menyambut musim haji tahun ini, penulis Danny Shakoj ingin mengenalkan Islam lebih dalam kepada keluarga Muslim dan masyarakat umum. Untuk itu ia menciptakan paket mainan mewah dan buku berjudul Petualangan Imam Adam.

Pria asal Haledon, sebuah kota kecil di New Jersey, Amerika Serikat (AS), itu berpendapat buku-buku cerita yang mengenalkan ahlak dan nilai-nilai Islam untuk anak-anak sangat jarang atau tidak ditemukan di lingkungan AS.

“Di mana-mana, Anda melihat buku-buku dan mainan agama lain. Kita tidak menjumpai yang berhubungan dengan Islam di luar sana,” kata Shakoj seperti dilansir NorthJersey.com Senin (31/7) yang dikutip MINA.

Awal tahun ini ia memulai debutnya menciptakan mainan mewah Islami dan buku cerita anak untuk mengisi kekurangan produk bernuansa Islam di tengah masyarakat, sekaligus membantu melawan Islamofobia.

Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam

Buku Petualangan Imam Adam atau Adventures of Imam Adam dipengaruhi oleh kombinasi figur and buku Elf on the Shelf dan Mensch on a Bench, yang masing-masing berhubungan dengan Natal dan Hanukkah.

Kisah dalam Petualangan Imam Adam menceritakan Imam Adam yang mengemasi ranselnya untuk menunaikan ibadah haji – ziarah spiritual dan satu dari lima rukun Islam. Haji tahun ini dimulai pada 30 Agustus dan berlanjut sampai 4 September.

Termasuk dalam perangkat yang ditawarkan Shaoj adalah sebuah buku dan figur Imam Adam berukuran 12 inci yang berpakaian petualangan, celana jeans, sepatu basket, merah, dan ransel yang bisa dilepas dengan sajadah di dalamnya.

Dalam penjelajahannya, sang imam yang tersenyum berbuka puasa bersama teman-temannya, berhenti untuk salat dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Karakter yang ditanamkan pada figur Iman Adam menyoroti empat pilar Islam – iman, salat, zakat (atau sedekah), dan puasa.

Baca Juga: Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina

Buku setebal 22 halaman itu menggabungkan kata-kata dan ungkapan keagamaan berbahasa Arab yang umum dan sebuah glosarium (daftar kata-kata sukar).

“Kandungan dan Glosarium (daftar kata-kata sukar) tersebut akan memudahkan buku tersebut diakses oleh orang-orang non-Muslim dan orang-orang yang baru mengenal agama Islam,” kata Shakoj.

Buku itu juga memuat karakter-karakter ‘beragam’ yang Imam Adam temui dalam perjalanannya ke Makkah, termasuk orang dari agama-agama lain. “(Jalan cerita seperti) Itu memang disengaja dimasukkan,” ujar Shakoj.

“Di utara New Jersey, masyarakat sangat beragam,” kata Shakoj, alumnus Manchester Regional High School. “Keragaman itulah yang membuat dunia menarik,” ujar pria 33 tahun itu.

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Membebaskan Masjid Al-Aqsa: Kontribusi dan Aksi Nyata

Menyumbang dan Amal

Membeli buku itu secara langsung mendukung pilar sedekah seperti yang ditekankan dalam Islam. Pasalnya sebagian hasil dari penjualan akan disumbangkan untuk Philanthropic Aid melalui Philanthropic Aid through Collaborative Efforts (PACE) Charity, kata Shakoj.

Organisasi nonprofit itu sebelumnya menyumbangkan kursi roda untuk seorang anak Haledon yang kehilangan kaki dan lengan saat sebuah bom meledak di Aleppo, Suriah.

Shakoj mengatakan paket buku dan figur karyanya tersebut memiliki tujuan ganda: yakni mendukung keimanan keluarga penganut Islam dan juga mendidik orang-orang non-Muslim tentang ajaran utama agama yang disebarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam tersebut.

Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga

“Saya ingin orang-orang mendapatkan perspektif yang berbeda (tentang Islam). Biasanya, memiliki anak-anak yang masih remaja, para orangtua akan membacakan untuk mereka sehingga dengan cara ini orangtua dan anak-anak mendapatkan informasi yang tepat,” kata Shakoj.

Islam adalah kelompok agama yang paling cepat berkembang dibandingkan komunitas agama lain, menurut riset Pew Research Center. Ada sekitar 1,8 miliar Muslim di dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia. (A/R11/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Khadijah
MINA Health