Bristol, 30 Rabi’ul Awwal 1438/30 Desember 2016 (MINA) – Kevin Crehan, (35), pria yang meletakkan daging babi di pintu-pintu masjid di Bristol, Inggris, meninggal di penjara saat menjalani hukuman selama 12 bulan, penyelidikan penyebab kematian masih berlangsung.
Crehan divonis penjara pada Juli lalu setelah ia terbukti bagian dari sebuah geng rasis yang melancarkan serangan pada Masjid Jamia di Totterdown, Bristol. Rekaman kamera keamanan menunjukkan saat itu ia beraksi bersama rekannya, Mark Bennett (48).
Seperti dilansir The Sun, Kamis (29/12) waktu setempat, seorang juru bicara penjara mengumumkan pria bernama lengkap Lag Kevin Crehan itu meninggal pada Selasa (27/12) atau selang dua hari setelah Natal.
Juru bicara mengatakan penyelidikan atas kematian Crehan sedang berlangsung, tapi belum ada penjelasan rinci yang telah dirilis.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Selain Crehan dan Bennett, ada dua orang lainnya yang juga mengaku terlibat dalam insiden yang terjadi pada bulan Januari itu, yakini istri Bennett dan Angelina Swales.
Bennett divonis hukuman sembilan bulan penjara dan Istrinya, Alison Bennett (46), dijatuhi enam bulan hukuman percobaan. Sementara Swales (31) asal Brislington dihukum penjara selama empat bulan. (R-11/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi