israel-168x300.jpg" alt="Seorang pria berumur 20-an tahun menabrakkan excavator ke bus Israel di Yerusalem Timur pada Senin dan ditembak mati polisi Israel sesaat sebelum menggulingkan bus tersebut. Foto: Aktivis" width="126" height="225" /> Seorang pria berumur 20-an tahun menabrakkan excavator ke bus Israel di Yerusalem Timur pada Senin dan ditembak mati polisi Israel sesaat sebelum menggulingkan bus tersebut. Foto: Aktivis
Al-Quds (Yerusalem), 8 Syawal 1435/4 Agustus 2014 (MINA) – Polisi Israel menembak mati di tempat seorang pria Palestina yang nekad menabrakkan sebuah excavator ke sebuah bus di Al-Quds (Yerusalem Timur) pada Senin.
Polisi mengatakan orang yang tertabrak excavator itu juga tewas, kantor berita Palestina Maan News Agency melaporkan yang dikutip Mi;raj Islamic News Agency (MINA).
“Seorang pria 25 tahun tertabrak excavator dan terbunuh, namun sopir bus hanya mengalami luka ringan,” kata juru bicara Pelayanan Darurat Israel, Zaki Heller, kepada AFP, dan menambahkan empat orang terluka ringan dalam insiden tersebut.
Rekaman video amatir menunjukkan polisi Israel menembaki excavator sebelum peralatan berat itu menjatuhkan bus.
Baca Juga: Hamas: Larangan Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza adalah Kejahatan Perang
Bersamaan dengan insiden tersebut, pasukan agresor Israel menargetkan sebuah rumah di Kota Gaza yang menewaskan seorang anak perempuan dan melukai puluhan warga Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata kemanusiaan mulai diberlakukan secara sepihak oleh Israel.
Juru Bicara Departemen Kesehatan jPalestina, Ashraf al-Qadra, mengatakan serangan udara itu menghantam rumah keluarga al-Bakri di kamp al-Shati kamp, membunuh Aseel Muhammad al-Bakri (8) dan 30 orang lainnya luka-luka.
Korban terus berjatuhan di jalur kecil Gaza yang sudah diblokade sejak 2007, meninggalkan lebih dari 1.800 orang meninggal dunia dan melukai hampir 10.000 orang lainnya. (T/P03/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Panggil 400.000 Tentara Cadangan di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata