Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Palestina Tabrak 8 Pemukim Yahudi, Tuai Pujian Gerakan Perlawanan

Rudi Hendrik - Selasa, 25 April 2023 - 13:31 WIB

Selasa, 25 April 2023 - 13:31 WIB

2 Views

Al-Quds, MINA – Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina setelah melakukan serangan menabrak mobil yang melukai setidaknya delapan pemukim Yahudi di kota Al-Quds Yerusalem yang diduduki, serangan yang menuai pujian dari gerakan-gerakan perlawanan Palestina.

Layanan darurat rezim mengatakan dalam pernyataan hari Senin (24/4/2023) bahwa seorang pemukim, berusia 70-an, berada dalam kondisi serius akibat serangan yang diklaim terjadi di dekat pasar pada hari itu. Press TV melaporkan.

Seorang wanita berusia 30-an juga dalam kondisi sedang, sementara enam lainnya tercatat dalam kondisi baik, termasuk seorang pria berusia 50 tahun dan dua pria berusia 25 tahun.

Delapan pemukim Yahudi telah dibawa ke Rumah Sakit Shaare Zedek dan Hadassah Ein Kerem di Al-Quds untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Pria Palestina, yang diidentifikasi bernama Hatim Nijma berusia 39 tahun dari kota Beit Safafa, ditembak dan dibunuh oleh seorang pemukim Israel yang berada di tempat kejadian, menurut penyiar publik Israel Kan.

Kelompok perlawanan Palestina memuji “operasi heroik” di Al-Quds itu sebagai “tanggapan alami” terhadap kekerasan yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap warga Palestina.

“Kami memuji operasi penabrakan mobil di kota Al-Quds yang diduduki dan menganggapnya sebagai respons alami dan efektif terhadap kejahatan musuh Zionis di kompleks Masjid Al-Aqsa, serta penyerangan dan penodaan ruang shalat Bab Al-Rahma,” kata Komite Perlawanan Rakyat (PRC) dalam sebuah pernyataan.

“Operasi tersebut menandai pukulan baru dan kuat bagi aparat keamanan dan militer entitas Zionis. Itu menyampaikan pesan yang jelas kepada entitas kriminal dan para pemimpin fasisnya bahwa tidak ada keselamatan atau keamanan bagi mereka di tanah [Palestina] kami,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Abdel Latif Al-Qanou, juru bicara gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza, juga mengatakan, operasi Al-Quds dilakukan sebagai pembalasan atas kejahatan rezim pendudukan terhadap warga Palestina dan pelanggarannya terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, yang terbaru menyerbu kawasan Bab Al-Rahma dan memutus aliran listrik di sana.

“Pendudukan Zionis akan terus membayar harga atas kejahatan dan serangannya ke Masjid Al-Aqsa. Itu tidak akan menikmati keamanan atau stabilitas, dan orang-orang kami akan melanjutkan revolusi dan pertahanan masjid mereka,” jelasnya.

Selain itu, Gerakan Mujahidin Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “operasi heroik” di Al-Quds membuktikan bahwa perlawanan dan perjuangan multi-cabang adalah satu-satunya pilihan dalam menghadapi pendudukan Israel.

Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Sebagian besar penggerebekan difokuskan pada Nablus dan Jenin, di mana pasukan Israel berusaha meredam perlawanan Palestina yang semakin meningkat terhadap pendudukan.

Kelompok-kelompok hak asasi lokal dan internasional mengutuk penggunaan kekuatan Israel yang berlebihan dan “kebijakan tembak-bunuh” terhadap warga Palestina. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda