PRIMA DMI Sumsel Bersama Masjid Darussaid Gelar Santunan Anak Yatim

Palembang, MINA – Pengurus Wilayah (PW) PRIMA DMI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Pengurus Masjid Darussaid, Majelis Talim Siti Rogayah, dan Jamaah Majelis Dzikir Darussaid menggelar acara berbagi santunan untuk anak yatim dan dhuafa.

Acara dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446H, di Masjid Darussaid, Kota Palembang, Sabtu (13/7), demikian keterangan yang diterima MINA.

Ketua Umum PW PRIMA DMI Sumsel, Asmuni, mewaliki Pengurus Masjid Darussaid Kota Palembang dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pada pagi ini yang cukup meriah dan menjadikan momentum Tahun Baru Islam sebagai Muhasabah bil Qolbi dan Bil Hal khususnya dalam bersedekah kepada Anak-anak Yatim, dan dhuafa,” kata Asmuni.

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Untuk itu, Asmuni menyerukan masyarakat dan jamaah sekitar untuk meramaikan serta mensyiarkan kegiatan-kegiatan ibadah dan keagamaan, khususnya dzikir, wirid dan qosidah serta rebana di masjid ini.

“Semoga dengan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat baik dan berbagi antar sesama muslim,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh para pengurus PW PRIMA DMI Sumsel, Pengurus Masjid Darussaid, Majelis Talim Siti Rogayah, dan para jamaah Majelis Dzikir Darussaid.

Selain pemberian santunan, acara juga diisi dengan dzikir tausiyah oleh Ustaz Nazarmanto.

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

“Semoga di tahun baru Islam ini, kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan senantiasa berbagi kepada sesama,” pesan Ustaz Nazarmanto.

Acara berbagi santunan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PW PRIMA DMI Sumsel terhadap masyarakat, khususnya anak yatim dan dhuafa. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut serta dalam membantu mereka yang membutuhkan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun