Jeddah, MINA – General Manager dari Pinehill Arabia Food Ltd. yang menaungi sejumlah pabrik mi instan dengan merek andalan “Indomie”, Noor Wahyono mengatakan, Indomie menguasai 95 persen pangsa pasar mi instan di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Noor saat menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, yang mengunjungi pabrik mi instan terbesar se-Timur Tengah dan Afrika Utara ini yang berlokasi di kawasan industri Shanaiyah, Jeddah, Arab Saudi.
Berdasarkan keterangan Kemlu RI yang dikutip MINA, Ahad (16/9), Noor menambahkan, total konsumsi terigu untuk memproduksi mi instan mencapai 220 ton per hari.
Sementara itu, CEO Pinehill Arabia Food Ltd Faisal Bawazir menjelaskan faktor utama yang membuat produk Indomie diterima dengan baik di Timur Tengah lantaran memiliki jaminan halal yang baik.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Hal senada juga diungkapkan oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, bahwa kehadiran produk Indomie yang merupakan merek asli Indonesia dan diperkenalkan oleh Pinehill menjadi kebanggaan Indonesia di Arab Saudi.
Konjen juga mengapresiasi peran dan dukungan Pinehill terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KJRI.
“Indomie bukan sekedar branding bagi Indonesia, tapi kami mengelevate (menaikkan perannya) menjadi salah satu sarana diplomasi,” ujar Hery.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini menerapkan kebijakan multilayer diplomacy, yaitu praktik diplomasi yang memanfaatkan berbagai sarana, termasuk diplomasi kuliner dan soft diplomacy seperti penyelenggaraan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Dalam paparannya, Kepala Pabrik Indomie Jeddah Bambang Gunawan menyampaikan bahwa pabrik yang mulai beroperasi resmi 1995 ini telah memiliki sejumlah pabrik di kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur. Di Arab Saudi sendiri, Pinehill melebarkan sayap produksinya dengan membangun pabrik serupa di Dammam pada 2007.
Bambang menyatakan, pabrik mi instan yang dimiliki Pinehill saat ini fully automatic dalam proses produksinya dengan kapasitas produksi di pabrik Jeddah saja sebanyak 72 ribu bungkus per jam, 3,5 juta bungkus per hari.(R/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan