produk-indo-Antara.png">
“Transaksi ini melebihi target yang diharapkan,” kata Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi kepada Antara seperti yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA), di Kuala Lumpur, Rabu(2/7).
Menurut Puntodewi, produk makanan dan minuman yang meraih transaksi di antaranya produk teh, produk kakao, produk makanan diet dan franchise ayam goreng.
Selain transaksi tersebut, produk-produk UKM Indonesia yang dijual secara retail juga sangat laris sehingga semua produk terjual habis.
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
“Permintaan akan produk Indonesia tidak saja berasal dari Malaysia, namun juga dari beberapa negara lainnya seperti Bangladesh, Tunisia dan Hong Kong,” tambah Puntodewi.
Pameran yang berlangsung pada 19-21 Juni 2014 diikuti oleh 400 exhibitor, termasuk 26 exhibitor international antara lain dari Tiongkok, Ekuador, Yunani, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Singapura.
Pada pameran kali ini, Pavilion Indonesia yang dikoordinasikan oleh Bidang Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, menyewa enam stan dari 18 perusahaan yang terdiri atas perusahaan besar, menengah dan kecil.
Produk yang ditawarkan adalah teh, kopi, coklat, minuman diet dan kesehatan, ikan kaleng, lauk (rendang) serta produk makanan kecil lainnya seperti bakpia, kue, makanan ringan, dan bumbu instan.
Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen
Meskipun pasar Malaysia tidak besar, namun produk Indonesia masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan diekspor baik ke Malaysia maupun pasar internasional lainnya.
Produk seperti teh, kopi dan kakao dari Indonesia memiliki pasar sangat baik di Malaysia, karena kualitas yang tinggi serta biaya transportasi lebih rendah dibandingkan dengan pesaing dari Afrika.(T/Nidiya/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur