Blora, MINA – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Blora bukan hanya tentang rangkaian acara keagamaan, tetapi juga menjadi panggung utama bagi produk-produk unggulan santri.
Dari 21 hingga 22 Oktober 2024, Lapangan Kridosono dipenuhi dengan berbagai stand yang menampilkan hasil karya santri pondok pesantren dari seluruh Jawa Tengah, memikat perhatian pengunjung dan para pejabat.
Sebanyak 70 stand berjejer, menampilkan produk-produk hasil program inkubasi bisnis pesantren, mulai dari koperasi, jahit, peternakan, hingga home industry.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, menjelaskan bahwa produk-produk ini merupakan hasil nyata dari usaha pemberdayaan ekonomi pesantren.
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
“Melalui program inkubasi, pemerintah bersama berbagai lembaga mendorong kemandirian pesantren dengan menciptakan unit usaha yang beragam. Dari percetakan, air minum dalam kemasan, hingga makanan dan kerajinan tangan, semua dikelola oleh santri,” ungkapnya.
Zona kuliner yang menampilkan makanan khas Blora seperti lontong sate, soto Blora, dan kopi santen, juga ramai diserbu pengunjung.
Namun yang paling mencuri perhatian adalah produk fashion dan kerajinan tangan, termasuk songkok nasional karya santri Pondok Pesantren Bumi Damai Al Mustawa, Randublatung.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang hadir dalam acara tersebut, tampak terkesan dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek
Ia bahkan membeli songkok nasional buatan santri sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas mereka.
“Produk-produk santri ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga mampu melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang mandiri,” tuturnya.
KH Muzayin, pengasuh Ponpes Bumi Damai Al Mustawa, menjelaskan bahwa songkok nasional yang diproduksi pesantrennya telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan tangan terampil para santri, kami mampu memproduksi songkok berkualitas tinggi yang sudah sampai ke Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan ke luar Jawa,” kata KH Muzayin.
Baca Juga: Kemensos RI Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pasuruan
Ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan usaha di pesantren melalui berbagai program pelatihan dan pameran.
Pameran produk santri dalam rangka HSN 2024 ini bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga bukti bahwa santri mampu bersaing di dunia bisnis.
Melalui pendampingan dan pemberdayaan, pesantren kini menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif, mendorong kemandirian dan potensi wirausaha para santri. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jalur Utama Cianjur Selatan Kembali Normal, Namun Ada Pembatasan Muatan