Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi Gas Alam Turki Terus Berkembang Walau Nilai Lira Merosot

Nur Hadis - Sabtu, 16 Maret 2019 - 10:12 WIB

Sabtu, 16 Maret 2019 - 10:12 WIB

12 Views

Ankara, MINA – Industri gas alam Turki tetap berkembang termasuk untuk ekspor dengan harga tinggi walau negara itu sedang menghadapi masalah keuangan dengan menurunnya nilai lira, demikian Valeura Energy operator gas alam Turki dari Kanada.

“Kami menganggap Turki sebagai lingkungan operasi yang stabil dan aman,” demikian CEO perusahaan itu, Sean Guest, seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Sabtu 16/3.

Menurutnya, dalam pertemuan pemegang saham pada kuartal keempat tahun 2018 yang lalu, mayoritas pemegang saham Valeura percaya dengan kemampuan perusahaan untuk merealisasikan target perusahaan walau nilai lira Turki sedang menurun.

Perusahaan dapat tetap mantap dengan dukungan regulator Turki, khususnya regulator dan otoritas harga, BOTAS, dalam menyesuaikan harga gas untuk ekspor ke kawasan Eropa.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Perusahaan malahan dapat melihat ke arah nilai jangka panjang dari sumber daya gas alam perusahaan di Turki,” tutur Sean Guest.

Guest menambahkan, “Sementara lira Turki merosot tajam pertengahan tahun pada 2018, di Valeura kami telah benar-benar melihat peningkatan 37 persen dalam harga gas realisasi kami pada 2018 sehingga pada kuartal keempat kami menerima lebih dari $ 9 per metrik kaki kubik, dan ini harga tinggi terus berlanjut hingga 2019”.

Valeura memiliki operasi di tiga lokasi sumur dalam di Turki Barat laut.

“Kami terus menemukan tanda-tanda positif ketika melanjutkan melalui program evaluasi kami, dan saya percaya kami melakukan hal yang benar untuk menunjukkan nilai ini,” kata guest.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Guest menjelaskan, di sumur penemuan Yamalik-1, Valeura sedang mempersiapkan pengembangan produksi untuk lebih memahami potensi aliran berbagai zona yang awalnya distimulasi dalam sumur itu.

“Di Inanli-1, kami akan melakukan Diagnostic Fracture Injectivity Test (atau DFIT) sebagai langkah pertama sebelum menyelesaikan program stimulasi dan pengujian lengkap, tambahnya”.

Sementara itu, “Sumur penilaian Devepinar-1 dibor hingga tepat di atas bagian tujuan Kesan dan ada indikasi yang sangat jelas dari gas berlebih di dasar bagian yang baru saja dibor”.

Dalam ringkasannya, guest mengatakan, saat ini adalah waktu yang menyenangkan bagi Valeura. (T/iss/B01/P1)

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional