Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRODUKSI KOPI INDONESIA DUDUKI PERINGKAT TIGA DUNIA

Widi Kusnadi - Rabu, 15 Juli 2015 - 19:08 WIB

Rabu, 15 Juli 2015 - 19:08 WIB

601 Views

kopi.jpg">kopi-300x225.jpg" alt="kopi" width="300" height="225" />Jakarta, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Produk kopi di Indonesia dikenal sangat beragam dari sisi rasa dan aroma, namun dari sisi produktivitas masih kalah dari Brazil dan Vietnam, Indonesia masih meduduki posisi ketiga dunia penghasil kopi. Padahal, Indonesia memiliki lahan potensial perkebunan kopi yang jauh lebih besar.

Produksi kopi di Indonesia masih belum banyak perubahan. Stagnasi itu menyebabkan Indonesia tidak beranjak di posisi ketiga sebagai produsen kopi dunia. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Ismijati Rachmi mengatakan kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang diperdagangkan secara luas di dunia.

Volume produksi kopi Indonesia sebesar 685.089 ton, di mana sebesar 385.000 ton di antaranya diekspor. “Sekitar 76,2 persen produksi kopi terbesar berasal dari jenis robusta dan arabika 23,3 persen,” katanya, Rabu (15/7). Infopublik melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Luas areal kopi Indonesia sebesar 1,24 juta Ha serta produktivitas sebesar 741 kg/ha. Adapun devisa yang diperoleh dari ekspor komoditas tersebut sebesar US$ 1,05 miliar. “Kopi merupakan komoditas keempat penghasil devisa  setelah kelapa sawit, karet, dan kakao. sekitar 96 persen produksi kopi berasal dari perkebunan rakyat dan sisanya perkebunan milik korporasi,” terang Ismijati.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Sementara itu, Kepala Bagian Budidaya Perkebunan Kementrian Pertanian  Aziz Syamsudin menambahkan, sebanyak 96 persen perkebunan kopi di Indonesia dikelola masyarakat umum. Sedangkan perkebunan yang dikelola negara dan swasta, berbagi rata 2 persen. “Nyatanya, produktivitas perkebunan kopi kita masih rendah. Demikian pula soal kualitas, perlu modernisasi,” ujar Aziz.

Aziz menjelaskan, produktivitas perkebunan koppi di tanah air tak bisa lebih dari 60 persen. Sementara soal kualitas, juga tak bisa dibanggakan. Akibatnya, kopi asal Indonesia acapkali kalah bersaing dengan kopi dari negara lain. “Buktinya, sangat minim sekali kopi asal Indonesia yang mendunia. Rasa-rasanya, ini tantangan kita untuk membenahinnya. Agar kopi Indonesia lebih mantap kualitasnya,” terang Aziz.

Aziz membandingkan perkembangan perkebunan kopi di Indonesia dengan Brazil dan Vietnam. Saat ini, luas total perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar. Dengan hasil produksi sebanyak 680 ribu ton per tahun. Sedangkan Brasil mampu memproduksi kopi 3 juta ton per tahun dan Vietnam 1,3 juta ton per tahun. Luasan lahan perkebunan kopi di Indonesia didominasi kopi jenis Robusta sebanyak 76 persen, kopi Arabika 23 persen. (T/P008/)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur