Bratislava, MINA – Produsen kopi premium asal Jawa Barat, Gravfarm Indonesia menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan mitranya Bozske Prichute Slowakia untuk pengiriman kopi ke Eropa Tengah senilai 1 juta Euro atau setara dengan Rp 15,5 miliar di Bratislava, Slovakia.
Menurut siaran pers di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava yang diterima MINA, Jumat (20/9), penandatanganan MoU dilakukan oleh R. Yugian Leonardy, Chief Executive Officer PT. Inti Gravfarm Indonesia dan mitranya Lukas Ondrisak, Direktur Bozske Prichute s.r.o Slowakia.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady dan dilaksanakan di KBRI Bratislava, Republik Slowakia pada Rabu (18/9).
“Gravfarm memilih Bozske karena komitmen perusahaan ini untuk mencantumkan originalitas produk kopi Indonesia pada setiap produk yang mereka hasilkan dan promosi yang mereka lakukan di Slowakia dan eropa tangah”, kata Yugian.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Selain itu, penandatangan MoU merupakan bentuk keseriusan untuk menggarap segmen kopi premium Indonesia di pasar Eropa Tengah yang kami nilai memiliki potensi besar, terutama di Slowakia, Ceko, Austria, Hungaria, dan Slovenia.
“Sejak bulan Januari 2018, kami telah empat kali datang ke Bratislava dan beberapa kali pertemuan dengan calon mitra potensial di Indonesia guna mematangkan pemasaran produk premium Gravfarm di Eropa dan semakin mengharumkan citra tinggi kopi Indonesia di dunia”, ujar Yugian.
Sementara Lukas Ondrisak menyampaikan kepuasannya karena telah menjadi mitra resmi Gravfarm Indonesia di wilayah Eropa Tengah.
“Kami selalu puas sample kopi yang telah kami coba dan tahu bahwa kopi Gravfarm telah beberapa kali mendapat penghargaan pada ajang kopi internasional di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa, sehingga kami sangat senang dapat bermitra dengan Gravfarm karena mereka adalah produsen kopi Indonesia dengan kualitas tinggi,” kata Lukas. (T/Sj/RS3)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)