Aktor AS Setuju Pemerintahnya Beri Sanksi kepada Netanyahu

Washington, MINA – Aktor dan sutradara Amerika Mark Ruffalo mengecam keras seruan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich untuk menghapus kota Hawara di Palestina, di utara Tepi Barat yang diduduki.

Produser dan aktor berusia 55 tahun itu mentwit di halaman Twitter resminya mengatakan, pejabat pendudukan Israel di pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Benyamin Netanyahu harus ditolak visanya untuk masuk ke Amerika Serikat.

“Mereka mengatakan dengan lantang. Sudah waktunya untuk memberikan sanksi kepada pemerintah sayap kanan baru Netanyahu yang keras dan menolak visa mereka atas seruan genosida yang mereka lakukan,” cuitnya.

“Inilah mengapa Amnesty International menyebutnya apartheid,” kata Ruffalo.

Baca Juga: Hamas: Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Berperang Tegaskan Krisis Moral Israel

Sementara Departemen Luar Negeri AS mengutuk komentar Smotrich dan mengatakan pernyataan itu “menjijikkan, tidak bertanggung jawab, dan memuakkan”.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price meminta Netanyahu dan pejabat tinggi lainnya untuk secara terbuka dan jelas menolak komentar Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

“Saya ingin memperjelas hal ini. Komentar-komentar ini tidak bertanggung jawab. Menjijikkan. Memuakkan,” kata Price kepada wartawan pekan lalu.

Dia menambahkan, pernyataan provokatif Smotrich sama dengan hasutan untuk melakukan genosida. (T/B03/P2)

Baca Juga: Pengungsi Palestina di Lebanon Peringati 42 Tahun Sabra Shatila

Mi’raj News Agency (MINA)