Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DR.MUHAMMAD HASSAN: UMAT ISLAM HARUS BERSATU BEBASKAN AL-AQSHA

Septia Eka Putri - Sabtu, 17 Mei 2014 - 03:08 WIB

Sabtu, 17 Mei 2014 - 03:08 WIB

1034 Views ㅤ

Dr. MuhammD Hassan Thibroiyyan Berbicara Di depan Konferensi Internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsa di Kuala Lumpur, Sabtu. (Foto MINA/Ahfa)

Dr. MuhammD Hassan Thibroiyyan Berbicara Di depan Konferensi Internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsa di Kuala Lumpur, Sabtu. (Foto MINA/Ahfa)

Selangor, 18 Rajab 1435/17 Mei 2014 (MINA) – Umat Islam harus bersatu dalam perjuangan membebaskan Masjid Al-Aqsha dan mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina dari cengkrangan kaum Zionis Yahudi yang didukung dunia Barat.

“Umat Islam mempunyai dasar yang kuat yaitu satu aqidah Islam untuk bersatu dalam membebaskan mesjid Al-Aqsha dan melawan hegemoni kaum Imperialis,” kata Sekreataris Jenderal Dewan Internasional Kedekatan Mazhab, Dr.Muhammad Hassan Thibroiyyan di depan para peserta Konferensi Internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Baitul Maqdis, di Selangor, Malaysia, Sabtu.

Konferensi Internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Baitul Maqdis yang berlangsung dari 16 sampai 18 Mei ini memberikan fokus ke arah penyatuan umat Islam dunia dalam membebaskan Masjid Al-Aqsha dan mengembalikan hal rakyat Palestina.

Kenapa umat Islam perlu bersatu dalam mempertahankan dan mengembalikan hak umat Islam yang tertidas dan dizhalimi? Kenapa umat Islam perlu bersatu dalam membebaskan Baitul Maqdis dan Palestina?

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Jika diteliti firmal Allah SWT dan hadith Rasulullah SAW, amat jelas ini menjadi kewajiban kita sebagai Umat Islam untuk bersama sama bersatu dalam mempertahankan dan memperjuangkan hak orang-orang Islam yang ditindas dimana saja mereka berada apalagi Baitul Maqdis yang merupakan kota suci ke-3 Umat Islam dan qiblat pertama umat Islam. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh [mengerjakan] yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At-Taubah: 71).

Konferensi ini diselenggarakan oleh Kasatuan Ulama Muslimin Sedunia Malaysia, Sekretariat Himpunan Ulama Rantau Asia (SHURA), Persatuan Ulama Malaysia (PUM) dan Majlis Perundingan dan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM).

Para pembicara dalam konferensi ini berasal dari Malaysia dan Negara Negara Islam lainnya yang meliputi Indonesia, Palestina, Turki, Mesir, Yordania, Iran, Pakistan dan Negara Negara lainnya.

Sasaran yang ingin dicapai dalam konferensi ini meliputi:

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Pertama, mengumpulkan para ahli ilmu pengetahuan dan pakar dalam berbagai bidang untuk menyusun rencana aksi untuk membebaskan Baitul Maqdis  dan mempertahankan hak hak bangsa Palestina dan orang orang Muslim yang tertidas.

Kedua, untuk menyusun rencana aksi dalam mengupayakan persatuan Umat Islam dan mempertahankannya dari ancaman dan fitnah musuh yang membawa kepada konflik dan perpecahan umat.

Ketiga, untuk memperkuat usaha untuk menyatukan dan mengukuhkan umat Islam dari berbagai aliran dan mazhab dalam menegakkan syariat Islam.

Keempat, untuk mengidentifikasi cara cara terbaik dalam membangun umat Islam di berbagai bidang termasuk politik, ekonomi, media, teknologi dan bidang-bidang lainnya.

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Kelima, berusaha secara keras mengembalikan hak hak dan kegemilangan umat Islam yang tertindas akibat cengkraman kaum Zionis dan kaum zalim lainnya melalui suatu rencana yang sistematis dan efisien yang didasarkan pada hukum Islam berkersama dengan seluruh umat Islam dari berbagai latar belakang melitupi antara lain: para aktivis politisi, para ahli dan cendikiawan Muslim. (T/E01/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Palestina
Indonesia