Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Amany: Muslimah Harus Berkontribusi

kurnia - Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:46 WIB

Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:46 WIB

0 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (MUI-PRK) Prof Dr Amany Lubis menyambut baik upaya pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di kalangan muslimah.

Demikian disampaikan dalam acara Workshop Muslimah Entrepreneur, diselenggarakan Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia secara zoom virtual, Senin, (30/8).

Menurut Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, upaya pemberdayaan ekonomi di kalangan muslimah maupun umat perlu didorong. Sebab, saat ini setiap dari kita harus mengambil peran dengan berkontribusi secara positif.

“Kita harus berkontribusi secara positif kepada keluarga dan masyarakat. (Untuk) akhirnya nanti bangsa Indonesia turut terjaga makmur sejahtera,” kata Amany.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Dikatakannya, selain bertujuan menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan ekonomi kepada para muslimah juga dapat menjadi upaya penting di masa pandemi ini.

Ia meyakini dampak pandemi yang begitu dahsyat bisa dilewati apabila kesejahteraan masyarakat turut terjaga.

“Kami mengingatkan upaya pemberdayaan harus diupayakan secara bersama. Pemberdayaan di bidang entrepreneurship kepada perempuan juga harus beradaptasi dengan situasi yang ada,” imbuhnya.

Ia menuturkan, pentingnya mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi, khususnya agar tercipta ekonomi yang bersifat digital.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Kreativitas dan inovasi (harus) kita kembangkan agar kita bisa melaksanakan kemandirian ekonomi bersifat digital,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat ini marak ibu-ibu rumah tangga yang juga ikut berdagang secara online karena situasi yang mendesak, dan adanya perhatian untuk saling membantu.

Menurutnya, tindakan ibu-ibu seperti itu tidak terlepas dari besarnya potensi untuk pengembangan ekonomi di Indonesia yang beragam.

“Potensi untuk pengembangan ekonomi, home industry, atau ekonomi umat di pelosok Indonesia ini sangat besar. Jadi banyak produk hasil bumi Indonesia yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi sumber usaha,” ujarnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Ia berharap agar Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga dapat menerbitkan buku atau booklet tentang muslimah entrepreneur, maupun pengusaha perempuan Indonesia. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia