Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (MUI-PRK) Prof Dr Amany Lubis menyambut baik upaya pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di kalangan muslimah.
Demikian disampaikan dalam acara Workshop Muslimah Entrepreneur, diselenggarakan Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia secara zoom virtual, Senin, (30/8).
Menurut Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, upaya pemberdayaan ekonomi di kalangan muslimah maupun umat perlu didorong. Sebab, saat ini setiap dari kita harus mengambil peran dengan berkontribusi secara positif.
“Kita harus berkontribusi secara positif kepada keluarga dan masyarakat. (Untuk) akhirnya nanti bangsa Indonesia turut terjaga makmur sejahtera,” kata Amany.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Status Tetap Awas Level IV
Dikatakannya, selain bertujuan menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan ekonomi kepada para muslimah juga dapat menjadi upaya penting di masa pandemi ini.
Ia meyakini dampak pandemi yang begitu dahsyat bisa dilewati apabila kesejahteraan masyarakat turut terjaga.
“Kami mengingatkan upaya pemberdayaan harus diupayakan secara bersama. Pemberdayaan di bidang entrepreneurship kepada perempuan juga harus beradaptasi dengan situasi yang ada,” imbuhnya.
Ia menuturkan, pentingnya mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi, khususnya agar tercipta ekonomi yang bersifat digital.
Baca Juga: Transjakarta Mohon Maaf atas Bus Tabrak Toko di Jakarta Selatan
“Kreativitas dan inovasi (harus) kita kembangkan agar kita bisa melaksanakan kemandirian ekonomi bersifat digital,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat ini marak ibu-ibu rumah tangga yang juga ikut berdagang secara online karena situasi yang mendesak, dan adanya perhatian untuk saling membantu.
Menurutnya, tindakan ibu-ibu seperti itu tidak terlepas dari besarnya potensi untuk pengembangan ekonomi di Indonesia yang beragam.
“Potensi untuk pengembangan ekonomi, home industry, atau ekonomi umat di pelosok Indonesia ini sangat besar. Jadi banyak produk hasil bumi Indonesia yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi sumber usaha,” ujarnya.
Baca Juga: Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September, Bisa Disaksikan dari Seluruh Tanah Air
Ia berharap agar Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga dapat menerbitkan buku atau booklet tentang muslimah entrepreneur, maupun pengusaha perempuan Indonesia. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MQK Internasional 2025 di Sulsel, Etalase Pesantren Indonesia ke Dunia