Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh mengajak peserta Muktamar Lembaga Fatwa Dunia di Kairo memberikan doa dan dukungan perjuangan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan Tanah Airnya.
Hal itu disampaikan saat menjadi pemateri di Muktamar Lembaga Fatwa Dunia di Kairo, Mesir, pada Rabu-Kamis (18-19/10).
Prof Niam menyampaikan materi pada sesi utama usai acara pembukaan yang dipandu Mufti asal Tunisia Prof Hisyam Mahmud.
“Kita harus mengutuk pembantaian yang dilakukan Zionis Israel kepada bangsa Palestina, penyerangan terhadap Rumah Sakit merupakan tindakan biadab,” tegasnya.
Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia
Lanjutnya, “kita harus bersatu mendukung Palestina. Kita berdoa agar Allah SWT menolong rakyat Palestina untuk memperoleh kemenangan dan kemerdekaannya,” ujar Kiai Niam.
Prof Niam menjelaskan, rendahnya literasi digital bisa memicu konflik sosial dan peperangan. Konten hoaks dan berita bohong juga memperparah krisis di Palestina, seperti informasi menyesatkan di media digital mengenai pembantaian anak-anak bayi Israel oleh Hamas, dan berita menyesatkan lainnya.
“Bahkan pelaku penyebarannya adalah Presiden negara besar, wartawan senior, serta lembaga yang dianggap kredibel. Ini bukti betapa pentingnya untuk berhati-hati menerima informasi media digital, sebelum memercayai dan menyebarkannya,” ucap dia.
Secara lengkap, dalam Muktamar Fatwa Internasional yang mengambil tema besar “Fatwa dan Tantangan Milenium Ketiga” ini, ia menyampaikan paper tentang fatwa keagamaan dalam menjawab tantangan di era digital: Respon dan Pengalaman MUI.
Baca Juga: Dubes UEA Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta
Kegiatan Muktamar Lembaga Fatwa Dunia ini diselenggarakan di Hotel al-Masa Nasr City Kairo diikuti lembaga fatwa 92 negara di dunia.
Acara juga dihadiri Sekjen Majma’ Fiqh Islamy, Menteri Kehakiman Mesir, Wakil Syaikhul Azhar, para menteri urusan ke-Islaman negara-negara Islam dan juga para undangan dari PBB, Liga Arab, serta dari undangan khusus dari unsur akademisi dan media. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis