Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Azyumardi: Umat Islam Harus Menerima Manfaat dari Kemajuan Pendidikan

Nur Hadis - Jumat, 28 Februari 2020 - 22:51 WIB

Jumat, 28 Februari 2020 - 22:51 WIB

4 Views

PangkalPinang, MINA – Tidak ada peradaban yang berkembang tanpa adanya pendidikan yang baik, karenanya umat Islam harus menerima manfaat dari kemajuan pendidikan

Demikian dikatakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra pada Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/2).

Azyumardi memaparkan, umat islam harus banyak bersyukur karena 88 persen warga negara Indonesia adalah Muslim. Apapun manfaat dari kebijakan di bidang pendidikan di Indonesia akan berdampak pada generasi Muslim.

Sekolah-sekolah Islam sekarang sudah semakin berkembang menjadi lebih baik dan mengalahkan sekolah-sekolah nonmuslim pada zaman awal-awal kemerdekaan. Sudah tidak ada mitos bahwa Perguruan Tinggi Islam Swasta tertinggal dari Perguruan Tinggi Negeri.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Universitas Muhammadiyah memiliki auditorium yang besar, sudah bisa bersaing dengan kampus nonmuslim yang dulu diklaim sebagai yang terbaik. Ada ribuan pondok pesantren yang dimiliki oleh kiai-kiai Nahdatul Ulama (NU). Banyak teori modernis yang terpatahkan oleh pesantren di Indonesia, pesantren sekarang memiliki sarana prasarana yang memadai,” katanya.

Sementara itu, pembicara lainnya, M.Nuh, Mantan Menteri Pendidikan mengatakan, salah satu fungsi pendidikan adalah menyambungkan masal lalu, masa kini, dan masa depan, pendidikan harus menyambungkan satu fase dengan fase berikutnya.

“Proses pendidikan seperti ini sama dengan kaidah yang disampaik oleh Sayidina Ali, ‘Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya,” ujarnya.

Pendidikan menjadi passport untuk masuk ke dunia global. Karena itu pendidikan juga menjadi ajang kompetisi. “Bersainglah dengan pemenang agar dapat menumbuhkan motivasi kuat,” imbuhnnya. (R/ayu/RS2)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom