Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Heri Kuswanto: Indonesia Butuh Lonjakan Talenta Kreatif dan Digital

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 10 jam yang lalu

10 jam yang lalu

0 Views

Prosesi Wisuda mahasiswa Polimedia angkatan ke-15 tahun 2025,, yang berlangsung di Jakarta, Senin (4/11/2025).(Foto: IST)

Jakarta, MINA – Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Prof. Dr. (er.pol) Heri Kuswanto, M.Si., menegaskan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia kreatif Indonesia di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital dunia.

Menurutnya, Indonesia saat ini masih menghadapi kekurangan signifikan dalam hal SDM kreatif yang terampil dan adaptif terhadap perubahan teknologi, padahal kebutuhan global terhadap tenaga kerja kreatif, digital, dan inovatif terus meningkat.

“Kita menghadapi paradoks di mana dunia sangat membutuhkan talenta kreatif dan digital, tetapi Indonesia masih kekurangan tenaga siap pakai di sektor tersebut,” ujar Heri dalam orasi ilmiahnya dalam Sidang Terbuka Senat Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) di Jakarta, Selasa (4/11).

Ia menambahkan, pemerintah menargetkan pada 2029 akan terjadi peningkatan SDM di industri kreatif nasional sebesar 8,37%. Target ini menjadi bagian dari roadmap pembangunan ekonomi kreatif nasional yang berfokus pada penguatan pendidikan vokasi, inovasi, dan digitalisasi industri.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Resmi Digunakan sebagai Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO

“Karena itulah Polimedia dapat dikatakan sebagai Pusat Inovasi Kreatif Nasional. Lulusan Polimedia memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era industri kreatif berbasis teknologi, seperti creative media, publishing, animation, advertising, dan content innovation,” jelas Heri yang disambut riuh para wisudawan.

Dalam kesempatan tersebut, Polimedia melepas 1.016 mahasiswa sebagai wisudawan angkatan ke-15 tahun 2025. Upacara wisuda dipimpin Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, serta Ketua Senat, Nurul Akmalia, dan turut dihadiri jajaran pimpinan, dosen, serta perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Lebih lanjut, Heri mengapresiasi langkah Polimedia yang tidak hanya menyiapkan lulusan siap kerja, tetapi juga membangun ekosistem sinergis antara kampus, industri, dan komunitas kreatif. Menurutnya, kolaborasi semacam ini akan menciptakan nilai ekonomi baru berbasis budaya dan inovasi, sekaligus menjawab kebutuhan global akan tenaga profesional kreatif asal Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan lembaga dalam mendidik ribuan mahasiswa menjadi insan kreatif yang siap berkontribusi untuk bangsa.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

“Kita hidup di era disrupsi dan percepatan teknologi, di mana ide dan inovasi menjadi bahan bakar utama kemajuan. Polimedia hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi sebagai pusat lahirnya talenta kreatif,” tegas Tipri.

Sepanjang 2025, Polimedia mencatat Indikator Kinerja Utama (IKU) Pertama, Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak mencapai 84,46%. Berdasarkan data Tracer Study 2024, serapan lulusan Polimedia mencapai 88%, dengan rincian 85% bekerja, 2% berwirausaha, dan 1% melanjutkan studi.

Tipri juga menyampaikan bahwa Polimedia telah memperluas jangkauan pendidikan ke PSDKU Medan dan Makassar, memperkuat kurikulum berbasisproject-based learning, serta mempersiapkan program Magister Terapan (S2) Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi.
“Kita ingin mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja, memimpin, dan menjadi pionir industri kreatif Indonesia. Teruslah belajar, beretika, dan jangan takut bermimpi besar,” pesannya.

Tahun ini, Polimedia meluluskan 1.198 wisudawan yang terdiri dari 1.016 mahasiswa kampus Jakarta, 98 mahasiswa PSDKU Makassar, dan 84 mahasiswa PSDKU Medan.

Baca Juga: SMA Alfa Centauri Isi Bulan Bahasa dengan Pelatihan Menulis

Untuk pertama kalinya, Polimedia juga meluluskan mahasiswa angkatan pertama dari program Sarjana Terapan (D4) Produksi Film dan Televisi serta Teknologi Rekayasa Pengemasan.

Sebanyak 15 mahasiswa terbaik dari masing-masing program studi menerima penghargaan atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi.

Pusat Talenta Industri Kreatif Nasional

Selama 17 tahun berdiri, Polimedia telah bertransformasi menjadi pusat pengembangan industri kreatif berbasis pendidikan vokasi di Indonesia. Lembaga ini menaungi 15 program studi di Jakarta, serta 4 program studi di PSDKU Medan dan Makassar.

Baca Juga: Ketika Baitul Maqdis Mengajarkan Iman dan Akhlak kepada Para Pelajar

Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang menyerap lebih dari 30 juta tenaga kerja global sejak 2021 menjadi peluang besar bagi para lulusan Polimedia untuk mengisi kebutuhan dunia industri kreatif nasional dan internasional.

Sebagai penutup, Prof. Heri Kuswanto menegaskan kembali pesan strategisnya: “Kita membutuhkan lebih banyak lulusan seperti dari Polimedia, kreatif, berdaya saing, dan berkarakter. Karena masa depan bangsa ini ada di tangan talenta kreatif yang mampu mengubah ide menjadi nilai ekonomi, dan inovasi menjadi kemajuan.”[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Saat Sekolah Jadi “Pabrik” Kebobrokan Akhlak

Rekomendasi untuk Anda