Depok, MINA – Prof. DR. Ir. Ing. Misri Gozan, M.Tech, IPM menyampaikan dalam khutbah Jumat (11/1) bahwa kebersihan adalah sumbangan Islam bagi peradaban dunia.
Di depan jamaah shalat Jumat di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, Depok, Prof. Misri mengungkapkan bahwa dahulu orang-orang Eropa tidak mengenal mandi.
“Pada suatu saat ada seorang ulama besar, Syaikh Ath-Thabari, berjalan-jalan ke Eropa. Kesannya ditulis oleh seorang filsuf sejarawan Eropa,” katanya.
Ia mengisahkan, orang Eropa pada abad pertengahan, secara umum tidak memiliki kamar mandi di rumah, bahkan tidak ada toilet.
Mandi di kamar mandi hanya setahun sekali atau setahun dua kali, tambahnya, itupun hanya bagi kalangan bangsawan yang boleh masuk kolam renang tempat mereka mandi.
“Selain jarang mandi, kotoran yang melekat di tubuh dijadikan sebagai simbol kejantanan atau kehebatan seseorang. Bau tidak hanya dari badan, tetapi mereka juga banyak minuman,” katanya.
Misri mengungkapkan, ketika dirinya bersama keluarga pergi ke Jerman, di sebuah kota ada istana yang saat itu menggelar pameran. Di dalam pameran ada dijelaskan bahwa di Eropa tidak ada kamar mandi sampai Islam memperkenalkan mandi.
Menurutnya, sungguh ironi jika saat ini melihat daftar delapan kota terbersih di dunia, hanya ada satu kota Islam, yaitu Maroko.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Ironisnya juga melihat beberapa masjid yang wc atau kamar kecilnya tidak bersih. Padahal kita semua tahu bahwa kebersihan sebagian daripada iman,” katanya.
Ia menambahkan, ahli fikih bahkan membagi delapan jenis mandi, tergantung tujuan dan kondisinya. (L/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah