Prof. Nunung: Benahi Pendidikan Harus Tingkatkan Kualitas Guru

, MINA – Dekan Fakultas Ekonomi dan Management IPB Prof. Nunung Nuryartono mengatakan, dalam membenahi pendidikan di Indonesia, kualitas guru harus dinaikan, selama kualitas gurunya tidak kita tingkatkan maka akan susah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak.

“Kemudian sarana dan persarana harus ditingkatkan, salah satu contoh kalau kita berbicara di perguruan tinggi, perguruan tinggi diharapkan memberkan inovasi dan kreasi-kreasi,” ucap Prof. Nunung.

Hal itu dikatakan kepada MINA dalam
acara Education Outlook dan Focus Group Discussion (FGD), Rabu (22/1), Jakarta.

Hadir dalam FGD itu: (Dekan Fakultas Ekonomi dan Management IPB) Prof. Nunung Nuryartono, (General Manager Dompet Dhuafa Pendidikan), Guru Agung (Peneliti Riset SEMERU) Goldy F. Dharmawan (Ketua Pusat Kajian Pendidikan & Advokasi) Bayu Candra Winata.

“Saya berharap penuh diadakannya acara ini, terutama dengan kesempatan priode kedua Presiden RI Joko Widodo yang fokusnya juga human capital salah satu dalam programnya maka ini menjadi kunci. Kalau Indonesia mau melesat menjadi negara maju kuncinya adalah di pendidikan,” imbuhnya.

Pendidikan tidak segera berbenah, memperbaiki apa yang telah terjadi maka kita akan ketinggalan.

“Ini adalah momentum untuk meloncat menjadi negara maju,” tegasnya.

Indonesia kalau ingin melesat menjadi negara maju salah satunya di pendidikan, Namun kalau tidak diperbaiki dengan apa yang terjadi maka kita akan ketinggalan bahkan ini adalah momentum untuk kita meloncat negara lebih maju.

Sementara itu, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan Syafei Al Bantanie acara diadakan berlatarbelakang kami melihat bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak persoalan. maka kami ingin menghadirkan sebuah saran-saran, pemikiran-pemikiran bagi kepentingan khususnya pemerintah dalam hal ini untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang penting dan cepat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia.

Lanjut Safei, karena itulah kami membuat rangkaian-rangkain acara diskusi produktif dan harapanya adalah publik semakin sadar dan ker bahwasanya soal pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Dalam konteks pemerintah harapnya masukan-masukan kami bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil kebijakan dan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. (L/R8/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)