Yerusalem, MINA – Prof. Dr. Rashid Khalidi, Penulis buku The Hundred’s Years War on Palestine (Januari 2020) menuliskan kisah hilangnya tanah airnya dan invasi bertahap negerinya, Palestina oleh penjajah Israel.
Khalidi berasal dari keluarga terkemuka di elit tradisional Palestina di kota Yerusalem. Dia memecah sejarah penjajahan Palestina secara unik dengan menyampaikan makna perang selama seabad yang melibatkan sejumlah aksi-aks kejahatan penjajah. MEMO melaporkan, Senin (12/10).
Khalidi yang juga editor jurnal ilmiah Journal of Palestine Studies. memulai dengan Deklarasi Balfour 1917 yang dikeluarkan oleh Inggris, pada akhir Perang Dunia Pertama.
“Inggris telah memfasilitasi rencana Zionis Israel untuk membangun rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di sana,” tulis guru besar di American University of Beirut dan Lebanon University.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Perjuangan Palestina pun memulai secara bertahap ketika penduduk asli menyadari rencana yang didukung oleh Inggris untuk meningkatkan migrasi Yahudi ke Palestina. Sementara pemodal internasional memompa sejumlah besar uang ke dalam ekonomi Yahudi.
Khalidi menyebutkn, Deklarasi Balfour adalah tahap pertama dari “perang seratus tahun di Palestina”.
Panggung perang terus berlanjut melalui episode demi episode, mulai dari Rencana Partisi PBB 1947, Resolusi Dewan Keamanan PBB 242, invasi Israel tahun 1982 ke Lebanon; perjanjian perdamaian Oslo 1993, dan kunjungan pemimpin Israel Ariel Sharon ke Tempat Suci Al-Aqsa tahun 2000.
Itu semua terstruktur yang menunjukkan dominasi Israel atas kota suci Yerusalem dan Palestina. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza