Jakarta, MINA – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, konflik Palestina dan Israel menjadi masalah keprihatinan global dan hati nurani umat manusia.
“Krisis ketidakadilan dan keprhatian global, Amerika Serikat dan sekutunya harus bertanggung jawab atas terjadi genosida di tanah Palestina,” kata Prof Sudarnoto saat berbicara pada acara Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) mengadakan Ramadhan bersama Gaza bertema ‘Peran Kita dalam Meringankan Beban Gaza’ di Jl Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (5/4).
Dia mengatakan, umat Islam sepakat mendukung penghentian peperangan, penghentian genosida oleh pasukan Israel terhadap bangsa Palestina serta pembebasan kompleks tempat suci Masjid Al-Aqsa di kota tua Yerusalem.
“Ini adalah peristiwa yang menyayat hati di Gaza, dan belahan dunia lainnya di mana kematian, kelaparan, kehancuran infrastruktur, dan ancaman dalam sepanjang abad 20 hingga 21 ini adalah sejarah hitam kelam diabad 21,” tegasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Menurutnya, kekejaman di Palestina ini fakfor utamanya Zionis Israel yang didukung Amerika Serikat dena negara sekutu yang mempunyai kepentingan terhadap Israel. AS dan Israel telah gagal total dalam agresi yang terhitung 182 hari untuk penghancurkan di Jalur Gaza, dan Israel diambang kehancuran.
“Afrika Selatan menggugat Israel ke pengadilan internasional PBB atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Afrika Selatan dikenal sebagai negara paling gigih membela perjuangan rakyat Palestina,” katanya.
Prof Sudarnoto menyampaikan, genosida Israel terhadap Palestina tidak dimulai pada 7 Oktober 2023. Bagi warga Palestina, proses genosida dimulai pada tahun ke tahun. Israel segera melakukan gencatan senjata atas pertempuran di Jalur Gaza saat umat Islam rayakan Idul Adha.
“Berharap AS mencabut hak veto dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB tentang kejahatan Zionis Israel, dan tokoh-tokoh Israel harus digantung,” tegasnya
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Ia berpendangan Hamas gerakan perlawanan Palestina telah melakukan transformasi kekuatan yang penting bagi simbol perlawanan di Palestina.
“Kami meyakini Israel akan hancur, apakah itu dari luar ataupun dari dalam, ketegangan ini membuat AS dan Israel menjadi lemah dalam kekuatan global ini akan membuat Iran mudah menghancurkan negara Zionis tersebut,” katanya. (L/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam