Jakarta, 1 Rajab 1436/19 April 2015 (MINA) – Presiden Dewan Internasional Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (ICDE) Prof. Ir. Tian Belawati. M.Ed., Ph.D. mengatakan, orang tua dan pendidik harus menciptakan suasana agar anak-anak dari tingkat PAUD hingga SMP senang belajar.
“Kita sebagai orang tua, guru, pendidik, harus menciptakan suasana sekolah, suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak-anak tidak trauma belajar,” kata Tian saat ditemui oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kediamannya di Jakarta, Ahad (19/4).
Profesor di bidang pendidikan itu mengatakan, anak-anak pada tingkat usia dini, SD dan SMP,belum bisa diharapkan memiliki keinginan untuk mengembangkan ilmu, karena anak-anak yang sedang belajar memiliki tahap pembiasaan.
“Masa SD dan SMP adalah masa-masa di mana kita (orang tua dan pendidik) harus menciptakan suasana sekolah yang menyebabkan anak-anak itu nantinya berkembang menyenangi belajar,” katanya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“Tidak hanya diberi kesan ‘pokoknya kamu wajib naik kelas, wajib ini, wajib itu’. Tidak. Tetapi justeru harus diperkenalkan tentang enaknya belajar, enaknya dari tidak tahu menjadi tahu. Kita harus menciptakan sesuatu yang membuat mereka jadi ingin tahu terus,” ujar wanita Asia pertama yang menjadi Presiden ICDE tersebut.
Rektor Universitas Terbuka ini berharap, mudah-mudahan setelah itu, anak-anak didik menjadi pribadi yang memang memiliki rasa keingintahuan yang besar.
“Jika seseorang sudah memiliki rasa keingintahuan yang besar, dia akan senang belajar. Pada akhirnya, dengan belajar mereka ingin memuaskan rasa keingintahuannya,” katanya.
Menurutnya, pendidikan di Indonesia secara umum sudah banyak kemajuan, angka partisipasi masyarakat kepada pendidikan semakin meningkat, terutama pada jenjang pendidikan dasar.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Sekarang, masyarakat dan pemerintah sudah mulai menaruh perhatian pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), itu sangat baik. Karena sesungguhnya karakter anak mulai dibentuknya ketika mereka belum masuk ke sekolah dasar,” tambahnya. (L/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta