Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Sekum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti (Foto: MU)

Magelang, MINA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam 100 hari kerja saat menjabat akan konsen memprioritaskan kenaikan gaji dan kesejahteraan guru Indonesia di mulai tahun 2025.

Terkait rincian anggaran, Mendikdasmen Abdul Mu’ti enggan menyebutkan secara jelas besaran angka kenaikan gaji guru.

“Saya belum bisa menyebut angkanya, tetapi sudah ada anggarannya di tahun baru 2025, peningkatan gaji dan kesejahteraan guru,” kata Mu’ti usai melaksanakan Retreat di kawasan Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad (27/10).

Mu’ti juga memahami bahwa isu kesejahteraan guru merupakan persoalan serius sejak lama yang harus segera diselesaikan.

Baca Juga: ARI-BP Dukung Terselenggaranya Bulan Solidaritas Palestina 2024

Menurut Abdul Mu’ti, kenaikan gaji guru, menjadi salah satu program khusus yang dirumuskan untuk memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang. Dengan gaji guru yang layak, harapannya kualitas pendidikan di Indonesia juga semakin membaik.

“Harapannya itu ya kesejahteraan meningkat diikuti dengan semangat untuk mendidik yang meningkat pula,” ungkapnya.

Selain gaji guru, Mu’ti juga menyebut dalam 100 hari kerjanya juga akan konsen pada penguatan karakter.

“Kemudian, beberapa program yang berkaitan dengan penguatan karakter,” tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Kebut Pembangunan Asrama Haji Indramayu, Jabar

Program ini sejalan dengan visi kabinet Prabowo-Gibran yang menargetkan peningkatan kemampuan siswa di bidang sains dan teknologi.

Mendikdasmen Mu’ti menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru akan difokuskan pada penguatan kemampuan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Program peningkatan kualitas guru ini akan dilaksanakan melalui beberapa pendekatan strategis.

Salah satu aspek penting yang akan mendapat perhatian khusus adalah penguatan bimbingan konseling (BK) yang akan dilakukan melalui dua metode, yaitu: peningkatan kualitas guru BK dan pelatihan konseling bagi guru bidang studi []

Baca Juga: Puncak HSN, 27 Ribu Santri Ramaikan Jalan Sehat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda