Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PROGRAM 40 HARI HAFAL AL-QUR’AN BERHASIL LULUSKAN HAFIDZ

Rudi Hendrik - Selasa, 17 Juni 2014 - 22:52 WIB

Selasa, 17 Juni 2014 - 22:52 WIB

2115 Views

Foto; Facebook AMT
Foto; Facebook AMT

Foto; Facebook AMT

Bogor, 19 Sya’ban 1435/17 Juni 2014 (MINA) –   Program menghafal Al-Qur’an dalam 40 hari  yang  diselenggarakan di Makasar  berhasil  mencetak  para hafidz/hafidzah yang mampu menghafal 30 juz dalam kurun waktu singkat itu.

“Dari 35 peserta  yang mengikuti kegiatan, ada 4 orang Akhwat dan 2 Ikhwan yang mampu menghafal sampai 30 Juz, sedangkan para peserta lainnya  yang tidak mencapai target  masuk kategori Injury Time (tambahan waktu, red),” kata  Pembina program yang diselenggarakan Al-Quran Memorization Training ( AMT ), Rini Djapry, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (17/6).

Kegiatan terakhir yang baru ditutup Senin  (16/6) ini  diselenggarakan AMT dengan mengadopsi  program sama yang berhasil dilakukan Sudan beberapa tahun silam dalam membentuk para hafidzah.

Sejak kegiatan ini dilaksanakan, AMT telah mencetak  kurang lebih 200 orang dari semua kalangan. “Mereka  datang dari kalangan umum, pegawai, guru, dosen, mahasiswa, dan anak anak yang telah ditargetkan umur 15 tahun ke atas,” tambah Rini yang biasa disapa dengan Ummu Nafisah.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Rini juga menambahkan,  tahun ini kegiatan memang menentukan kuota 35 orang saja, karena menurutnya,  jumlah yang ditargetkan bertujuan agar peserta dan pembimbing lebih berkosentrasi dan mudah dalam proses hafalan, dibandingkan dengan jumlah yang banyak.

Para peserta yang mengikuti program ini dibimbing di tempat khusus  dan sepanjang hari  dalam setiap harinya menghafal satu Juz. Sehingga target bisa tercapai dalam 30 hari, di mana 10 hari sisanya digunakan untuk mengulang (muroja’ah).

Menurut Rini, ini bukan hal  yang tidak mungkin.   Kegiatan sehari-hari  para peserta selama program diawali dengan bangun  dini hari untuk shalat  malam, dan diikuti hafalan setelahnya.  Setiap pagi mereka diberi motivasi singkat dalam sebuah pertemuan sebelum kembali menghafal.Selanjutnya, mereka diberi waktu 15 jam sehari untuk menghafal, sedangkan siswa waktu lainnya digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Peserta  kali ini datang dari berbagai daerah diantaranya, Jawa, Kalimantan, Sumatra  dan daerah sekitarnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Selama proses karantina berlangsung,  panitia menentukan satu pembimbing untuk lima peserta di mana  mereka dipisah berdasarkan  jenis kelamin.   Guru pembimbing yang laki-laki  untuk peserta Ikhwan dan guru pembimbing wanita untuk peserta akhwat. Selama kegiatan mereka difasilitasi asrama, konsumsi  tiga kali sehari, snack, laundry, dan sertifikat.

Menurut Rini, kegiatan ini  bertujuan  membentuk pribadi , ruhiyah, ibadah, akhlak, aqidah  para peserta serta melatih diri dalam bertingkah laku.

“Dengan adanya progam Al-Quran Memorization Training  ini bisa mencetak manusia yang Qurani dan berjiwa Al-Quran serta mewujudkan mimpi-mimpi yang mulia, karena dengan Al-Quran hidup terasa aman dan tentram, dan kita harus mendahulukan Al-Quran dalam menjalani hidup ini,” ujarnya. (L/Putri/P03/R2)

Mi’raj Islamic  News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia