Banda Aceh, MINA – Guna mempermudah masyarakat di kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, memperoleh bahan bakar minyak, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menghadirkan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini atau program BBM satu harga.
“Hadirnya SPBU Mini di Kecamatan Pulau Banyak, untuk membantu masyarakat setempat agar tidak perlu menunggu lama dalam memperoleh BBM,” kata Direktur Bahan Bakar pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Patuan Alfon Simanjuntak, Jumat (30/11).
Ia menjelaskan sebagai wakil dari Pemerintah Pusat, pihaknya merasa senang dan bangga karena Pertamina dapat hadir di Kecamatan Pulau Banyak, Kecamatan Aceh Singkil, untuk mempermudah masyarakat setempat mendapatkan supply BBM.
Melalui program BBM 1 Harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T untuk menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan daerah lain di luar Jawa.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, menyampaikan rasa syukurnya karena program BBM 1 Harga telah masuk di Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, di mana sebelumnya SPBU Mini 15.247.037, masyarakat Kecamatan Pulau Banyak harus menunggu selama 4 jam dengan membayar BBM 2 kali lipat dari harga luar Pulau Banyak.
“Warga tidak perlu lagi menunggu 4 jam dan membayar BBM dengan harga 2 kali lipat. Sekarang warga Kecamatan Pulau Banyak bisa langsung pergi ke SPBU Mini ini bila membutuhkan bahan bakar,” kata Dulmusrid.
Saat ini wilayah Kabupaten Aceh Singkil mendapatkan suplai BBM dari Terminal BBM Medan Group yang memiliki jarak 10 jam waktu tempuh melalui jalur darat dan 4 jam waktu tempuh melalui jalur perairan.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Wilayah Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil dikelilingi sungai dan perairan menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Kota. (L/AP/P1 )