Mamuju, Sulawesi Barat, MINA – Program pendirian Rumah Tahfidz Al-Fatah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Hal ini disampaikan Bupati Sitti Sutinah Suhardi, SH., MSi kepada pimpinan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) dan Yayasan Amal Kebangsaan Indonesia (Yakin) saat silaturahim ke Kantor Bupati Mamuju, Jum’at, (5/4).
Sebelumnya, Pembina Ponpes Al-Fatah Kalimantan Timur, Dr. Rais Abdullah bersama Ketua UAR Pusat H. Bustamin Utje, Ketua Yakin Cabang Mamuju, Misrahmatia beserta rombongan bersilaturahim sekaligus berpamitan setelah hampir dua bulan relawan UAR membantu korban gempa Mamuju.
Dr. Rais melaporkan ada tiga hamba Allah yang mewakafkan rumah tinggalnya untuk digunakan oleh UAR bersama dengan YAKIN mendirikan Rumah Tahfidz Al-Fatah.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Bupati Sutinah merespon dengan sangat baik program pendirian Rumah Tahfidz tersebut bahkan siap mendukung.
“Alhamdulillah saya sangat senang sekali mendengar rencana (pendirian Rumah Tahfidz) ini, saya siap mendukung,” ujarnya.
Lebih lanjut Sutinah mengatakan program tersebut sejalan dengan program Pemerintah Mamuju dan siap memberikan insentif kepada para pengajar di Tahfidz Al-Fatah nanti.
“Ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Mamuju, dengan program Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz. Kita siapkan insentif bagi pengajar nya,” katanya.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Menurut Sutinah, Rumah Tahfidz akan membawa keberkahan bagi Kabupaten Mamuju.
“Sepuluh saja anak hafidz dikalikan 110 desa yang ada di Mamuju. Ada sekitar 1.000 hafidz mendoakan Mamuju, Iinsya Allah berkah,” katanya. (L/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas