Jakarta, MINA – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menyatakan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, Rute Velodrome – Manggarai terus berproses dan mengalami deviasi positif sebesar 0,177% dari yang ditargetkan hingga pekan kedua Februari 2024.
Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menjelaskan , hingga periode ini, tahapan pekerjaan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct dengan progres pengerjaan pengeboran pondasi atau boredpile di 129 titik dan pengikatan pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap.
“LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang (elevated). Hingga periode ini, proyek pembangunan LRT Fase 1B sudah memasuki pembersihan area proyek (site clearing) serta menyelesaikan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada MINA, Sabtu (24/2).
Pagar proyek ini bertujuan untuk menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan
alat-alat kerja yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Progres lainnya relokasi pohon sepanjang jalur Velodrome – Rawamangun telah dilakukan sebanyak 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon.
Selain itu, progres proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan disekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete atau MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome – Manggarai.
Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi. Namun demikian, walaupun MCB kuat dan kokoh, namun MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya.
Di sisi lain, selama proses pekerjaan Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini mungkin berdampak pada diberlakukannya pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik untuk keperluan area kerja.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Jakpro bersama kontraktor pelaksana proyek LRT Jakarta Fase 1B, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan
yang diakibatkan, dan mengimbau kepada para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan/area proyek
Jakpro dan stakeholders terkait juga terus berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan komunikasi secara intensif kepada warga maupun para pengguna jalan yang terdampak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan target pertama yakni dapat dilakukannya uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di akhir tahun 2024.
Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome – Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan 5 stasiun antara yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Dengan adanya perpanjangan rute serta dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta, penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 80-100 Ribu penumpang per hari.
Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan LRT Fase 1B berpotensi meningkatkan daya saing Kota Jakarta sebagai kota global sekaligus memberikan dampak ekonomi lainnya, seperti peningkatan pendapatan warga sekitar seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar stasiun.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama