Depok, 11 Shafar 1438/11 November 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar tidak ada aksi demo-demo lagi terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama.
“Karena proses hukum sudah dilakukan,” kata Jokowi usai memberikan pengarahan kepada Pasukan Brimob, di Lapangan Markas Korps Brimob, Cimanggis, Depok, Jumat (11/11) pagi, demikian siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mengenai proses hukum terhadap kasus itu sendiri, Jokowi enggan memberikan komentarnya. “Kalau sudah masuk proses hukum, saya tidak akan komentar,” tegas Jokowi.
Kehadiran Jokowi di Markas Brimob bermaksud untuk melihat langsung jajaran Korps Brimob melakukan kesiapan-kesiapan menghadapi apapun.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
“Kesiapan-kesiapan yang ada bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, bisa melindungi sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita”, tambah Jokowi.
Korps Brimob sendiri adalah satuan-satuan yang bisa menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan penjinakan bom, SAR, perang hutan, serta Gerilya Anti Gerilya.
Sebelumnya dalam arahannya, Jokowi menyampaikan agar Korps Brimob akan mampu menjadi perekat persatuan, menjadi penjaga kebhinnekaan, serta bisa membangun keteraturan dan keharmonisan sosial. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan