Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Mualaf Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Terharu Bisa Berpuasa di Negara Mayoritas Muslim Terbesar

Lailatul Mukarromah - Rabu, 20 Maret 2024 - 09:49 WIB

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:49 WIB

77 Views

Jakarta, MINA – Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen ternyata memiliki kisah sendiri untuk menemukan jati dirinya sebagai seorang Muslim.

Lahir dari keluarga Kristen, ternyata Ragnar Oratmangoen tersentuh hingga memutuskan menjadi mualaf pada usianya yang baru 15 tahun.

“Saya tidak terlahir sebagai Muslim, saya dibesarkan dalam keluarga Kristen,” kata Ragnar di Jakarta, Selasa (19/3).

Saat itu, Ragnar Oratmangoen penasaran dengan pembelajaran tentang Tuhan. Sampai akhirnya teman-temannya beberapa kali membawanya ke masjid. Saat itu, dia merasa lebih tenang ketika belajar lebih jauh tentang Islam.

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

“Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan bagaimana religi membantumu dalam hidup dan itu yang membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim,” kenang Ragnar.

Keputusaan besar untuk mengganti paspornya dari Belanda ke Indonesia pun ternyata dipengaruhi pula oleh titel negara mayoritas muslim terbesar di dunia yang disematkan pada Timnas Indonesia.

Bak sudah ditakdirkan, Ragnar Oratmangoen pun mengambil sumpah WNI dan bergabung dengan Timnas Indonesia di bulan suci Ramadhan.

Dia pun merasakan bagaimana berpuasa bersama rekan satu tim yang jarang sekali ditemuinya di klubnya, Fortuna Sittard.

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

“Ini sangat spesial, saya dengar banyak pemain di tim yang muslim dan ini jadi pengalaman yang baru,” kata Ragnar.

Jadi Mualaf, Ragnar Oratmangoen Tak Pernah Dengar Adzan Seperti di Indonesia.

Bahkan pemain berusia 26 tahun ini menemukan sesuatu yang tak pernah dia lihat sebelumnya di Belanda, yakni lantunan adzan dari masjid yang saling bergaung menyambut ajakan shalat.

“Bagi saya ini pertama kalinya saya mendengarnya (suara adzan) hari ini dalam sesi latihan. Bagi saya itu adalah hal yang sangat indah,” kata Ragnar.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

Tahun 2024 pun menjadi lebih spesial mengingat ini menjadi Ramadhan ke-10 yang dia rasakan sejak memutuskan untuk beragama Islam.

“Dan juga ini menjadi sebuah pengalaman mendengar azan dan ini sangat bagus untuk didengar,” kata Ragnar.

Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen sempat viral di sosial media karena berbuka puasa di tengah pertandingan antara Fortuna Sittard melawan PEC Zwolle, Ahad (17/3/2024).

Pada pertandingan itu, tim kasta pertama Liga Belanda ini menang dengan skor akhir 3-1. (R/R11/P2

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport