Jeddah, 27 Muharram 1435/1 Desember 2013 (MINA) – Wakil Menteri Haji urusan Umrah Arab Saudi, Issa Rowas mengatakan, proses penerimaan aplikasi visa umrah dimulai kembali awal musim umrah, mulai Rabu, 4 Desember 2013 (1 Shafar 1435).
Penetapan ini diberlakukan setelah Kementerian Haji Arab Saudi menyelesaikan semua persiapan penerimaan sekitar lima juta jamaah haji dari seluruh dunia tahun depan.
Menurutnya, para jamaah umrah mulai tiba pada akhir bulan ini, Saudi Gazette melaporkan sebagaiman dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (1/12).
Rowas menyatakan, pendaftaran kontrak secara elektronik dari biro haji dan umrah berbagai negara telah dibuat.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Sebanyak 5,3 juta visa umrah dikeluarkan selama musim lalu, tahun depan diperkirakan sama,” ujar Rowas.
Rowas menyebutkan, adanya pembatasan jumlah jamaah haji dan umrah musim lalu karena adanya perluasan area tawaf.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melakukan pengurangan kuota haji negara-negara di dunia sebesar 20 persen, serta pengurangan jamaah haji domestik sejumlah 50 persen. Sementara masa visa umrah berkurang dari satu bulan menjadi 14 hari.
Menurut pejabat itu, fokus utama pelayanan yang akan datang adalah peningkatan sistem digital dengan ketelitian tinggi untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keberangkatan umrah.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Penawaran elektronik akan diformalkan dengan biro haji dan umrah, mulai dari pendaftaran, penyerahan data kedatangan dan kembalinya para jamaah,” jelas Rowas.
Sementara itu, terminal haji di Bandara Internasional King Abdul Aziz disiapkan 14 ruangan khusus kedatangan pengunjung umrah.
Visa Umrah Wisata
Pada musim umrah mendatang, para jamaah dari 65 negara mendapatkan keuntungan, berupa visa umrah sebagai visa turis. Hal ini memungkinkan mereka menghabiskan lebih lama di Arab Saudi untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sana.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Program Perpanjangan Umrah untuk Pariwisata ini diluncurkan Arab Saudi pada Senin (25/11) berkoordinasi dengan Kementerian Haji, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Dalam Negeri negara itu, Riyadhconnect melaporkan.
Presiden Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Purbakala (Saudi Commission for Tourism and Antiquities/SCTA), Pangeran Sultan Bin Salman mengumumkan, program wisata terpadu dimulai awal musim umrah 4 Desember.
“Visa umrah akan diubah menjadi visa turis,” kata Pangeran Sultan .
Dia menambahkan bahwa program wisata tersedia melalui perusahaan yang disetujui SCTA dan izin umrah. (T/P02/R1).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Julani Sampaikan Pidato Kemenangan
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir