Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Anti-Netanyahu Meningkat Setelah Israel Loloskan RUU Yudisial

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 26 Juli 2023 - 08:11 WIB

Rabu, 26 Juli 2023 - 08:11 WIB

2 Views

Tel Aviv, MINA – Protes Anti-Netanyahu meningkat setelah Israel meloloskan Rancangan Undang-Undang Yudisial.

RUU yang membatasi tinjauan Mahkamah Agung atas beberapa keputusan pemerintah disahkan di parlemen Knesset yang penuh protes pada hari Senin (25/7), setelah pemogokan oleh anggota parlemen.

Para dokter Israel ikut dalam aksi mogok 24 jam, dan iklan hitam menutupi halaman depan surat kabar pada hari Selasa (26/7) dalam kehebohan atas ratifikasi pemerintah sayap kanan atas reformasi peradilan yang dikhawatirkan membahayakan independensi pengadilan. Arab News melaporkan.

Para pemrotes menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang telah lama menjabat, mendorong Israel ke arah otokrasi.

Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Lancarkan Tiga Serangan Udara di Beirut Selatan

Dengan demonstrasi yang mengguncang Israel selama berbulan-bulan, ribuan orang kembali turun ke jalan dan bentrok dengan polisi pada Senin malam.

“Hari Hitam untuk Demokrasi Israel,” kata iklan di depan surat kabar utama.

Krisis tersebut telah membuka perpecahan yang mendalam dalam masyarakat Israel dan hubungan yang tegang dengan sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, yang menyebut pemungutan suara di Knesset pada hari Senin “disayangkan”.

Inggris mendesak Israel untuk mempertahankan independensi pengadilan, membangun konsensus, dan mempertahankan pemeriksaan dan keseimbangan yang kuat.

Baca Juga: PBB: Serangan Mematikan Israel di Lebanon Utara Harus Diselidiki

Banyak tentara Israel cadangan yang juga ikut protes, dan tidak akan lagi melapor untuk bertugas jika pemerintah melanjutkan rencananya.

Pertama kali terpilih menjadi pejabat tinggi pada tahun 1996 dan sekarang dalam masa jabatan keenamnya, Netanyahu (73 tahun), sedang menghadapi krisis domestik terbesarnya.

Posisi Netanyahu yang memperumit adalah pengadilan korupsi di mana dia menyangkal melakukan kesalahan, dan rawat inap akhir pekannya untuk menerima alat pacu jantung. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menlu Iran Tiba di Yordania Bahas Perkembangan Regional

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina