Kairo, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Seorang warga sipil tewas saat aksi protes memperingati dua tahun kudeta militer di Mesir, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
Para pendukung Ikhwanul Muslimin mengatakan, polisi menembaki demonstran di distrik Al-Maadi, Kairo pada Jumat (3/7), juga melukai puluhan demonstran lainnya.
Dua tahun sejak Muhammad Mursi digulingkan dari kepresidenan, Mesir dalam kekacauan, di mana pasukan pemerintah menindak keras para pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin. Sementara Semenanjung Sinai terus bergolak oleh perlawanan gerilyawan terhadap polisi dan militer Mesir.
Ratusan demonstran yang sebagian besar pemuda melakukan beberapa protes kecil di pinggiran kota Kairo pada Jumat, membawa simbol-simbol pro-Mursi dan meneriakkan “turunkan kekuasaan militer”, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kelompok gerilyawan di Provinsi Sinai yang mengaku berafiliasi dengan kelompok Islamic State (ISIS), melancarkan serangan simultan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap posisi tentara pada Rabu, sejak itu bentrokan terus berlanjut di semenanjung.
Militer mengatakan, 17 tentara dan lebih 100 pejuang tewas pada Rabu, meskipun beberapa sumber keamanan mengatakan bahwa jumlah pasukan yang tewas dalam pertempuran itu lebih banyak.
Pada Jumat, kantor berita nasional MENA melaporkan, lebih 70 pejuang telah tewas di Sinai Utara oleh pasukan keamanan selama 48 jam terakhir. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza