Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Genosida di Gaza, Wartawan Amerika Bakar Diri di Dekat Gedung Putih

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 6 Oktober 2024 - 19:16 WIB

Ahad, 6 Oktober 2024 - 19:16 WIB

58 Views

Seorang wartawan Amerika Serikat membakar dirinya di dekat Gedung Putih di Washington

Washington, MINA – Seorang wartawan foto di Amerika Serikat, Samuel Mena Jr, membakar dirinya di dekat Gedung Putih di Washington, DC, untuk memprotes genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza.

Rekaman yang diunggah di media sosial pada Ahad (6/10) menunjukkan seseorang membakar tangannya dalam sebuah demonstrasi solidaritas pada peringatan satu tahun genosida di Gaza. Dikutip dari Quds Press.

Atas aksi tersebut polisi AS turun tangan, memadamkan api, dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Saat orang tersebut membakar tangannya, ia berteriak, “Saya seorang jurnalis. Tolong hentikan berita bohong itu.”

Baca Juga: Korut Tegaskan Dukungan kepada Rusia dalam Menghadapi Ukraina

Saksi mata mengatakan bahwa Samuel Mena Jr, adalah seorang jurnalis yang bekerja untuk surat kabar CBS, yang menyebarkan berita bohong tentang Gaza.

Selama 366 hari berturut-turut, tentara penjajah Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa, di mana pesawat-pesawat tempurnya membombardir sekeliling rumah sakit, gedung, menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina dan menghancurkannya di atas kepala para penghuninya, serta mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Agresi penjajah Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza telah menyebabkan gugurnya lebih dari 41.825 orang, melukai lebih dari 96.910 orang lainnya, dan mengungsinya 90 persen penduduk Jalur Gaza, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata Lagi, Serangan Israel Tewaskan Dua Warga Lebanon

Rekomendasi untuk Anda