Brussel, MINA – Televisi VRT Belgia menghentikan siaran Kontes Lagu Eurovision pada Kamis malam (9/5) untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan pers yang dilakukan Israel dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Pesan VRT yang disiarkan dalam tulisan berbahasa Flemish (Belanda Belgia), menyela semifinal kedua Eurovision yang diadakan di Malmo, Swedia, untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
“Ini adalah tindakan serikat buruh. Kami mengutuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan negara Israel. Selain itu, Israel menghancurkan kebebasan pers. Oleh karena itu, kami menghentikan sementara siaran kami. Sekarang, gencatan senjata,” kata VRT, Anadolu melaporkan.
Dua menteri Belgia sebelumnya menyatakan keyakinan mereka bahwa Israel tidak boleh berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision selama serangan terhadap warga sipil di Gaza terus berlanjut.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Seniman yang mewakili Belgia, Portugal, Inggris, Irlandia, Swiss, Norwegia, Denmark, Lithuania, Finlandia dan San Marino dalam Kontes Lagu Eurovision menyerukan gencatan senjata yang mendesak dan berkelanjutan di Gaza.
Berbagai sektor di banyak negara Eropa menyerukan agar Israel dilarang mengikuti final Kontes Lagu Eurovision yang akan berlangsung di Malmo pada 11 Mei mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris