Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Kemarahan di Yordania Tolak Kesepakatan Abad Ini

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 30 Januari 2020 - 07:22 WIB

Kamis, 30 Januari 2020 - 07:22 WIB

6 Views

Amman, MINA – Protes kemarahan warga berlangsung di hampir seluruh kegubernuran Yordania pada Rabu malam (29/1), menolak Kesepakatan Abad Ini yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump.

Berbagai kekuatan nasional dan Islam mengibarkan bendera hitam di atap gedung-gedung dan lembaga-lembaga pemerintah, sebagai ungkapan kemarahan dan penolakan rakyat terhadap rencana Trump.

Dalam orasinya, seperti dilaporkan Quds Press, tokoh-tokoh nasional meminta rakyat Yordania untuk melanjutkan berbagai aksinya menolak kesepakatan AS, yang mereka sebut sebagai konspirasi menghambat tujuan kemerdekaan Palestina.

Mereka menganggap, pengumuman Trump tentang Kesepakatan Abad Ini “hanya mewakili hubungan baru dalam konspirasi Zionis dan Amerika Serikat yang bertujuan melemahkan kehadiran Palestina di tanahnya dan identitas nasional Palestina.”

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Ribuan warga berpartisipasi dalam aksi malam ini di sejumlah kegubernuran Yordania dengan sejumlah acara, termasuk di depan Masjid Omar Bin Al-Khattab di kegubernuran Zarqa.

Dalam aksi massa membawa spanduk bertuliskan “Al-Quds khatul ahmar, wal an damul ahmar” (Yerusalem garis merah, dan sekarang darah merah).

Usir Dubes Israel

Wakil dari Blok Reformasi Saud Abu Mahfouz dalam orasinya menegaskan “semua orang di Yordania berdiri bersama menentang sebuah kesepakatan abad ini, dan menyerukan pemerintah untuk mengambil tindakan segera terhadap kesepakatan itu.”

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Dia menekankan, apa yang terjadi adalah hasil dari perjanjian Oslo dan kemudian perjanjian Wadi Araba.

Di depan kotamadya Jerash, aksi massa menuntut agar itu dijawab, bukan dengan kata-kata saja, tapi juga melalui langkah-langkah pemerintahan resmi di lapangan.

Di kota Karak, para peserta menuntut dalam sebuah protes di depan Masjid Grand Marj untuk mengusir duta besar entitas Zionis Israel dari ibu kota, Amman, dan memutuskan hubungan diplomatik dengan pendudukan sepenuhnya.

Sementara itu, Parlemen telah mengalokasikan sesi pada Ahad (2/2) untuk membahas implikasi Kesepakatan Abad Ini dan langkah-langkah untuk menanggapinya.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Jurubicara Senat, Faisal Al-Fayez, mengatakan, kesepakatan yang disajikan Trump pada hari Selasa “merupakan solusi yang tidak dapat diterima sekarang dan untuk generasi mendatang.”

Ia menjelaskan bahwa “peta Palestina yang diterbitkan oleh pemerintah AS memberi Palestina hanya 15% dari tanah Palestina.” (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Palestina
Palestina
Internasional
Dunia Islam