Tepi Barat, MINA – Warga Palestina melakukan aksi mogok kerja massal di sejumlah kota Tepi Barat yang diduduki pada hari Ahad (14/7) sebagai protes atas serangan mematikan Zionis Israel terhadap “zona kemanusiaan” di Jalur Gaza selatan.
Laporan reporter Anadolu Agency, toko-toko dan bisnis tutup di Betlehem, Tulkarm, Jenin dan Qalqilya sebagai protes terhadap serangan Zionis Israel.
Setidaknya 90 orang tewas dan hampir 300 lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan kamp pengungsi di wilayah Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada Sabtu (13/7), mengutip Anadolu Agency.
Tentara Zionis Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan Mohamed Deif, komandan sayap bersenjata Hamas, BrigadeAl-Qassam, dan wakilnya.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Zionis Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 38.600 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.
Middel East Monitor melaporkan, setidaknya 574 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 136 anak-anak, dan hampir 5.350 orang terluka oleh tembakan tentara Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan setempat.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”