PROTES LANDA TUNISIA SETELAH PEMBUNUHAN TOKOH OPOSISI

Tunis, 19 Ramadhan 1434/27 Juli 2013 (MINA) – Protes dan pemogokan umum melanda Tunisia, Jumat (26/7), setelah orang-orang bersenjata membunuh seorang pimpinan oposisi dengan “pistol yang sama” yang digunakan untuk membunuh tokoh oposisi sebelumnya.

Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Ben Jeddou mengatakan bahwa Mohamed Brahmi ditembak mati dengan senjata yang sama yang digunakan untuk membunuh politikus oposisi lainnya, Chokri Belaid, enam bulan sebelumnya. Dia mengatakan tersangka utama dalam pembunuhan Brahmi adalah anggota gerakan Salafi yang terkait dengan Al-Qaeda.

“Unsur-unsur pertama dari penelitian ini menunjukkan keterlibatan Boubaker Hakim, seorang ekstremis Salafi,” kata Jeddou sehari setelah Brahmi ditembak mati di luar rumahnya dekat Tunis oleh dua pria bersenjata bersepeda motor.

Menteri mengungkapkan bahwa tersangka utama berusia 30 tahun, lahir di Paris, sudah diburu oleh Tunisia atas tuduhan penculikan dan perdagangan senjata, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Kepala Keamanan Publik Mustapha Taieb Ben Amor Taieb menyebut 14 tersangka, termasuk empat di balik jeruji, terlibat dalam dua pembunuhan politik.

Sementara itu, banyak jalan-jalan di ibukota sepi, operasi maskapai penerbangan nasional dan Eropa dibatalkan penerbangannya.

Dalam acara saingan kekuatan, ribuan demonstran pro-pemerintah mengadakan rapat umum solidaritas di Tunis.

Brahmi (58), seorang anggota parlemen berhaluan kiri dan nasionalis Gerakan Populer, dibunuh di luar rumahnya di Ariana, dekat ibukota.

Kantor kejaksaan negara mengatakan, otopsi menemukan bahwa Brahmi, yang keluarga dan kolega politiknya mengatakan akan dimakamkan sebagai “syuhada” Sabtu (27/7), telah dibunuh dengan 14 peluru.

Menurut pengamat Sami Brahem, alasan di balik pembunuhan Chokri Belaid sama dengan yang menyebabkan pembunuhan terhadap Mohamed Brahmi, yaitu untuk membawa kepada kegagalan transisi demokrasi. (T/P09/R2).

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

 

Wartawan: Admin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0